JAKARTA – Presiden ke-RI Megawati Soekarnoputri menghadiri prosesi pemakaman istri Presiden ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono, Ani Yudhoyono, di TMP Kalibata, Minggu (2/6/2019). Mengenakan baju warna hitam, Megawati tiba di TMP Kalibata pukul 13.35 WIB.

Ketua Umum PDI Perjuangan itu datang bersama dengan putrinya, Puan Maharani, dan politisi PDIP Pramono Anung. Mereka langsung memasuki ruangan VVIP yang ada di TMP Kalibata.

Bersama Presiden ke-3 BJ Habibie, Megawati kemudian mengikuti upacara pemakaman yang dipimpin Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengatakan, keluarga besar PDIP turut berduka atas wafatnya Ani. Megawati dan seluruh kader partai mendoakan agar keluarga besar SBY tabah.

“Ibu Megawati Soekarnoputri kemarin langsung mengucapkan dukacita yang mendalam atas wafatnya Ibu Ani Yudhoyono. Kami mendoakan semoga almarhumah husnul khotimah dan keluarga yang ditinggal ditabahkan dan selalu dikuatkan oleh Tuhan Yang Maha Kuasa,” tuturnya.

Pemakaman Ani Yudhoyono tak hanya dihadiri keluarga, tapi juga oleh sejumlah tokoh. Selain Megawati, tokoh yang hadir di antaranya BJ Habibie, Sinta Nuriyah, dan sejumlah menteri kabinet Jokowi.

Ada pula Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, hingga Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa.

Puan Maharani sebelumnya telah menyampaikan ucapan belasungkawa atas wafatnya Ani Yudhoyono.

“Innalillahi Wa inna illaihi roji’un.Semoga segala amal baik Ibu Ani Yudhoyono diterima di sisi-Nya, serta keluarga yang di tinggal kan diberikan ketabahan dan kesabaran. Amiin,” tulis Puan dalam akun Instagramnya @puanmaharaniri, Sabtu (1/6/2019).

Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan ini menyampaikan belasungkawa bersama dengan foto pertemuan SBY bersama Ani Yudhoyono dengan Megawati Soekarnoputri.

Saat itu, Ani Yudhoyono berjabat tangan dengan Megawati yang disaksikan Puan Maharani dan SBY yang tersenyum. Pertemuan itu terjadi pada perayaan HUT RI ke-72 di Istana Negara.

Ani Yudhoyono wafat pada Sabtu (1/6/2019) pukul 11.50 di National University Hospital Singapura. Ani wafat setelah menjalani perawatan intensif di Ruang ICU sejak Rabu (29/5/2019) lalu.

Putri dari mantan Pangdam Cenderawasih Sarwo Edhie Wibowo itu divonis mengidap kanker darah empat bulan lalu. Sejak itu, dia menjalani perawatan di Singapura.

Kondisinya sempat membaik dan diperkenankan keluar rumah sakit selama tiga hari. Namun, setelah itu, kondisi Ani memburuk hingga harus dirawat di ruang ICU hingga dinyatakan meninggal dunia. (goek)

BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS