JAKARTA – Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri menilai Badan SAR Nasional (Basarnas) serta Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memiliki peranan penting dan strategis.
Sebab, kedua badan tersebut bersentuhan langsung dengan kemanusiaan. Menurut Mega, Basarnas dan BMKG harus dapat memaksimalkan sosialisasi bagaimana gejala-gejala alam yang berkaitan dengan cuaca dan potensi bencana, terutama di desa-desa.
“Karena terkait langsung dengan kehidupan masyarakat,” kata Megawati, usai penandatanganan kerja sama antara PDI Perjuangan dengan Basarnas serta antara PDI Perjuangan dengan BMKG, kemarin. (Baca juga: Perkuat Wajah Kemanusiaan, PDIP Gandeng Basarnas dan BMKG)
Kepada pimpinan BMKG dan jajarannya, Megawati memberikan pesan agar lembaga tersebut dapat mensosialisasikan prakiraan cuaca maupun tanda-tanda alam kepada masyarakat. Seperti kepada nelayan dan petani, sehingga mereka punya ketepatan waktu kapan menanam dan kapan melaut.
Sementara kepada Basarnas yang dipimpin Marsekal Madya TNI FHB Soelistyo, Megawati berpesan agar sosialisasi mengenai bagaimana mendeteksi dan meningkatkan insting suatu bencana dapat benar-benar sampai di masyarakat paling bawah, khususnya di daerah rawan bencana.
Pada kesempatan tersebut, Megawati menceritakan pengalamannya ketika mengunjungi lokasi bencana tsunami di Aceh yakni hanya tiga hari setelah kejadian bencana pada 26 Desember 2004.
“Menjelang terjadi tsunami, justru banyak hewan yang terlebih dahulu naik ke bukit-bukit. Hal itu menunjukkan bahwa hewan punya insting yang baik dalam mengenali gejala alam,” katanya.
Dia menambahkan, Indonesia adalah negara kepulauan terbesar di dunia, tapi kalau tidak dijaga dan diawasi maka pulau-pulaunya dapat tenggelam.
Dia mengutip pernyataan Wakil Presiden Amerika Serikat, Al Gore, jika lingkungan dan gejala alam tidak dijaga dan diawasi maka dapat tenggelam.
“Banyak negara di Pasifik yang mengeluh larena pulaunya semakin mengecil. Gejala ini harus diantisipasi,” katanya.
Selain itu, dia minta kepada Kepala Basarnas untuk menyelamatkan seseorang harus dipercepat. “Tadi Pak Soelistyo bilang 30 menit. Kalau itu orang tenggelam. Kalau bisa lebih cepat,” ungkap Megawati. (goek)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS