SURABAYA – Ketua Umum DPP PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri dijadwalkan menghadiri Apel Besar NU dan Harlah Pancasila di Taman Candra Wilwatikta, Pandaan, Pasuruan, Sabtu (30/4/2016).
Di acara yang diselenggarakan PWNU Jawa Timur ini, jelas Sekretaris DPD PDI Perjuangan Jawa Timur, Dra Sri Untari MAP, Megawati diundang dalam kapasitasnya sebagai Presiden ke-5 RI dan juga putri sang penggali lahirnya Pancasila 1 Juni, Bung Karno.
“Bu Mega insya Allah akan hadir saat Apel Besar NU yang termasuk rangkaian acara peringatan Harlah NU tahun 2016. Di acara itu juga akan disampaikan dukungan NU agar 1 Juni ditetapkan sebagai hari lahir Pancasila,” kata Sri Untari, Jumat (29/4/2016).
PDI Perjuangan, sebut Untari, juga bakal berpartisipasi di acara yang akan dihadiri belasan ribu warga Nahdliyin tersebut. Yakni dengan mengerahkan ribuan kadernya untuk menghadiri acara yang rencananya dibuka pukul 19.00 WIB itu.
Untuk itu, DPD PDIP Jatim minta kepada DPC-DPC sekitar Pasuruan, untuk mengirimkan kadernya. “Kita akan ke sana, dan sudah instruksikan DPC sekitar agar mengirimkan kadernya datang ke Pandaan. Kami perkirakan 1.000-1.500 kader PDI Perjuangan akan hadir,” ungkap politisi yang juga Ketua Fraksi PDIP DPRD Jatim itu.
Kehadiran kader PDI Perjuangan ke acara Apel Besar NU tersebut tanpa mengenakan atribut partai. Menurut Wakil Sekretaris Bidang Internal DPD PDIP Jatim SW Nugroho, mereka akan mengenakan kaos warna merah yang disediakan panitia.
Selama acara berlangsung, jelas Nugroho, ribuan kader PDIP ini akan jadi bagian dari konfigurasi berbentuk bendera merah putih. Peserta yang membentuk konfigurasi merah putih ini disediakan tempat di tengah-tengah peserta apel.
“Kaos warna putih akan dikenakan peserta dari elemen Banom (Badan Otonom) NU, yang juga sudah disiapkan panitia,” jelas Nugroho.
Apel Besar Harlah NU dan 1 Juni sebagai Hari Lahir Pancasila ini akan dilaksanakan dengan semi upacara yang dipimpin Ketua Umum PBNU, KH Said Aqil Siradj. “Puncak acara, yakni penyerahan naskah akademik, bahwa Pancasila memang lahir pada 1 Juni 1945 oleh Bung Karno, Presiden pertama RI,” ujarnya.
Dukungan NU terhadap 1 Juni sebagai Hari Lahirnya Pancasila, sudah disampaikan jajaran pengurusnya di berbagai kesempatan. Dukungan itu di antaranya disampaikan KH Said Aqil di acara seminar ‘Kembali ke Pancasila’ di Hotel Mercure Surabaya, Selasa (1/3/2016) lalu. (goek)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS