SUMENEP – TP PKK Kabupaten Sumenep, Jawa Timur, menggelar rapat koordinasi dan sharing program bersama PKK kecamatan dan desa di Sekretariat PKK setempat, Rabu (11/10/2023).
Ketua TP PKK Sumenep, Nia Kurnia Fauzi, mengatakan, rakor dan sharing program dalam rangka menyelaraskan program PKK, mulai dari tingkat desa, kecamatan hingga kabupaten. Sehingga setiap program yang akan dilaksanakan oleh PKK selaras dengan program Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep.
“PKK sebagai mitra pemerintah memiliki tugas untuk mendukung atau mensupport program-program pemerintah yang ada di Kabupaten Sumenep,” ujarnya.
Apalagi, kata Mbak Nia, panggilan akrabnya, saat ini Kabupaten Sumenep masih memiliki ‘PR’ besar, yakni penuntasan stunting, pernikahan dini dan kemiskinan ekstrim. Ia meminta ibu PKK kecamatan dan desa untuk berkomitmen dan berkolaborasi dengan kepala desa dan camat untuk membantu menyelesaikan masalah-masalah yang di Kota Keris.
“Jadi, kegiatan hari ini, selain silaturahim juga untuk memantapkan kembali sebagai mitra dalam menjaga komitmen, keguyuban, kekompakan, dan gotong royong dalam mengatasi masalah-masalah yang ada di Kabupaten Sumenep,” jelasnya.
Untuk mengatasi masalah tersebut, Mbak Nia mengaku pihaknya terus bergerak, misalnya melakukan sosialisasi pencegahan stunting bersama PKK desa dan kecamatan hingga ke desa-desa.
“Kita bersama PKK kecamatan dan desa terus bersinergi bagaimana program percepatan penurunan stunting dapat teratasi dengan secepatnya dan baik. Pada tahun 2024, kita ditargetkan penurunan stunting dari angka 21 persen menjadi 14 persen,” tuturnya.
Sementara itu, untuk pengentasan kemiskinan ekstrim, politisi PDI Perjuangan itu mengajak seluruh TP PKK, mulai dari tingkat kabupaten hingga desa, untuk menghidupkan program usaha peningkatan pendapatan keluarga (UP2K). Tujuannya, untuk memberdayakan masyarakat di desa, khususnya perempuan.
“Melalui UP2K ini, diharap kaum perempuan yang ada di Sumenep bisa membantu perekonomian para suaminya. Salah satunya dengan melakukan usaha mandiri, baik kelompok maupun secara individu,” terangnya. (hazmi/set)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS