BANGKALAN – Refocusing APBD Provinsi Jawa Timur untuk penanganan Covid-19, berimbas pada tidak terealisasianya program-program usulan masyarakat. Mereka pada mempertanyakan dan mengeluhkan hal tersebut pada anggota Fraksi PDI Perjuangan DPRD Jawa Timur, Mahfud, S. Ag., yang melakukan serap aspirasi masyarakat periode III tahun 2021 hingga 5 November 2021 di Kecamatan Blega, Rabu (03/11/2021).
Dalam forum reses itu, Mahfud menyampaikan adanya recofusing atau pemangkasan anggaran yang dilakukan Pemprov Jatim di masa Pandemi Covid 19. Penting, masyarakat untuk memahami kondisi yang menyebabkan beberapa usulan mereka tidak bisa direalisasikan.
“Misalnya ada yang mengajukan rehab madrasah, perbaikan jalan, plengsengan. Usulan itu sudah disurvei dan semacamnya, namun ternyata tidak lolos. Maka, perlu saya sampaikan pada masyarakat, biar mereka paham. Selama pandemi, anggaran Pemprov itu banyak dialokasikan untuk untuk penanganan Covid,” jelas Mahfud.
Meski demikian, Mahfud meminta masyarakat untuk tetap optimis dan tidak patah arang. Dia berharap masyarakat untuk melakukan kerja-kerja kreatif dan inovatif dalam mewujudkan kesejahteraan. Selaku wakil rakyat, tambah Mahfud, dirinya akan senantiasa memperjuangkan aspirasi dari masyarakat.
“Selaku wakil rakyat, saya senantiasa akan terus berjuang agar aspirasi yang kita terima di forum reses bisa dirasakan manfaatnya oleh masyarakat. Karena itu, untuk usulan mereka yang tidak dapat direalisasikan karena refocusing anggaran, harus tetap kompak, bergotong royong, dan berdikari dalam mewujudkan kesejahteraan bersama,” terangnya.
Selain jalan yang rusak, masyarakat juga mengeluhkan kelangkaan pupuk. Kelangkaan pupuk tidak hanya mengganggu masyarakat dalam bertani. Lebih dari itu, kelangkaan pupuk juga berimbas pada kualitas hasil panen.
“Mereka meminta pupuk tersedia. Yang paling penting harganya tidak mahal dan wajar. Itu yang tadi kami terima dari aspirasi masyarakat saat reses. Segala aspirasi dari masyarakat, akan saya perjuangkan. Sudah menjadi kewajiban anggota DPRD untuk memperjuangkan aspirasi masyarakatnya,” jelas Mahfud.
Reses yang bertempat di rumah Ketua Repdem Bangkalan itu berlangsung meriah. Masyarakat menyampaikan aspirasinya secara terbuka. Apalagi, Mahfud meminta mereka tidak takut atau sungkan dalam menyampaikan aspirasnya.
“Aspirasi mereka menjadi pijakan kita dalam berjuang. Jangan sampai masyarakat takut menyuarakan aspirasnya. Ini bukan lagi era otoriter. Di bawah pemerintahan Pak Jokowi, segala aspirasi masyarakat harus ditangkap secara cepat dan tepat,” pungkas Ketua IKA PMII Surabaya tersebut
Hadir dalam reses tersebut PAC PDI Perjuangan Blega, sayap partai Repdem, Taruna Merah Putih, dan beberapa tokoh masyarakat setempat. (set)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS