Jumat
18 April 2025 | 11 : 23

Masuki Musim Tanam, Fraksi PDI Perjuangan Bondowoso Soroti Kelangkaan Pupuk Bersubsidi

PDIP-Jatim-Andi-Hermanto-11092021

BONDOWOSO – Memasuki musim tanam padi, anggota Fraksi PDI Perjuangan DPRD Bondowoso, Andi Hermanto, menyoroti kelangkaan pupuk jenis urea bersubsidi di wilayah Kabupaten Bondowoso. Menurutnya, pupuk jenis urea mulai sulit dijumpai, bahkan ketika dikroscek ke kios pupuk, pemiliknya mengaku, pupuk jenis urea sudah langka sejak tahun 2021 lalu. Memasuki musim tanam padi tahun ini pun kelangkaan pupuk urea tersebut masih terjadi dan belum diketahui secara jelas apa yang menjadi penyebabnya.

“Kita sudah coba konfimasi ke sejumlah KPL (Kios Pupuk Lengkap), di mana mereka mengaku belum ada kiriman pupuk bersubsidi dari distributor. Kalau pun ada, hanya pupuk jenis ZA. Ketika kita kroscek lebih jauh, pemilik KPL juga mengaku tidak mengetahui penyebab pupuk bersubsidi belum dikirim ke KPL,” terang Andi saat dikonfirmasi, Sabtu (15/01/2022).

Menyikapi hal tersebut, Ketua Komisi II DPRD Bondowoso itu akan melakukan koordinasi dengan dinas pertanian untuk menginvestigasi kasus kelangkaan pupuk jenis urea ini. Dirinya juga akan melakukan kroscek data dari e-RDKK (Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok) penerima pupuk bersubsidi dari Kementerian Pertanian.

Wakabid Kehornatan Partai DPC PDI Perjuangan Bondowoso itu pun mengimbau kepada Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) agar bisa memberikan porsi seluruh petani untuk diberikan pupuk bersubsidi.

“Walau pun, untuk luas lahannya hanya kecil. Sehingga, jangan hanya petani yang luas lahannya besar yang diberi jatah,” ujarnya.

Andi juga menyinggung soal lemahnya pengawasan dari Komisi Pengawasan Pupuk dan Pestisida (KPPP), yang membuat petani diribetkan dengan urusan administrasi oleh distributor pupuk, sehingga tak jarang banyak petani yang tidak kebagian pupuk.

“Harusnya KPPP menjalankan tugasnya sesuai aturan. Jangan hanya bekerja di balik meja. Harus turun ke lapangan, biar tahu sulitnya petani mencari pupuk bersubsidi, yang kadang masih diribetkan dengan urusan administrasi, keburu mati tanamannya kalau begitu,” kata Andi dengan nada geram.

BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Tag

Baca Juga

Artikel Terkini

KRONIK

Sumenep Raih WTP Delapan Kali, H. Zainal: Fondasi untuk Melangkah Lebih Maju

SUMENEP – Ketua DPRD Sumenep, H. Zainal Arifin, mengapresiasi Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep atas ...
KRONIK

Atasi Penyebab Banjir, Bupati Sugiri Tinjau Normalisasi Dam dan Drainase

PONOROGO – Bupati Ponorogo, Sugiri Sancoko, melakukan peninjauan ke sejumlah titik perbaikan penanggulangan banjir ...
EKSEKUTIF

Delapan Kali Raih WTP, Bupati Fauzi: Setiap Rupiah Uang Rakyat Harus Dikelola dengan Tanggung Jawab

SUMENEP – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep menorehkan prestasi membanggakan dalam pengelolaan keuangan daerah. ...
LEGISLATIF

Kesejahteraan Guru Madrasah Terabaikan, Fraksi PDIP DPRD Jember Siap Pasang Badan!

JEMBER – Fraksi PDI Perjuangan DPRD Kabupaten Jember siap menjadi garda depan pelindung hak-hak guru madrasah. ...
KRONIK

Tampung Keluhan Petani, Sonny Harap Bulog Tanggung Jawab dan Gerak Cepat

BANYUWANGI – Menyikapi keluhan petani Banyuwangi yang kesulitan menjual gabah ke Bulog, anggota Komisi IV DPR RI, ...
SEMENTARA ITU...

Serahkan Dana Hibah 2025, Ning Ita Tekankan Transparansi dan Kepatuhan Regulasi

MOJOKERTO – Wali Kota Ika Puspitasari mensosialisasikan Paket Regulasi dan Penyerahan Simbolis kepada lembaga ...