TULUNGAGUNG – Setelah beberapa kelompok masyarakat menerima bantuan paket sembako sebagai imbas dari pandemi Covid-19, kini giliran orang dengan HIV/AIDS (ODHA) yang mendapat bantuan serupa dari Bupati Tulungagung, Maryoto Birowo.
Pemberian bantuan paket sembako itu diterima perwakilan ODHA di Pendopo Kongas Arum Kusumaning Bongso, Jumat (27/8/2021).
“Kita tahu saat ini akibat penerapan PPKM level 4 di Tulungagung kegiatan masyarakat banyak terbatasi. Termasuk ODHA. Karena itu, mereka juga mendapat bantuan dalam masa pandemi Covid-19 ini,” ujar Maryoto Birowo usai penyerahan bantuan paket sembako.
Ada 71 ODHA di Kabupaten Tulungagung yang mendapat bantuan paket sembako tersebut. Maryoto menyebut mereka (ODHA) saat ini sebagai salah satu kelompok rentan dalam masa pandemi Covid-19 karena aktifitasnya semakin terbatasi.
“Untuk menjaga kesehatannya mereka saat ini berhati-hati dan mengurangi aktifitas. Kondisi sekarang tidak seperti biasanya ketika sebelum masa pandemi Covid-19,” ujarnya.
Selain para ODHA, Maryoto yang didampingi Ketua DPRD Tulungagung, Marsono, dalam penyaluran bantuan tersebut juga menyerahkan bantuan paket sembako pada kelompok rentan lainnya.
Yakni, guru honorer madrasah swasta sebanyak 400 paket sembako, keluarga miskin Desa Sobontoro Kecamatan Boyolangu sebanyak 55 paket sembako dan menyerahkan bantuan uang untuk seorang warga yang menderita penyakit kronis.
Kader PDI Perjuangan ini membeberkan jika penyaluran bantuan paket sembako dilakukan bergiliran pada kelompok masyarakat.
“Seperti untuk tenaga guru honorer madrasah swasta kali ini, kami berikan melalui Persatuan Guru Seluruh Indonesia (PGSI). Kalau yang melalui Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) sudah dilakukan beberapa waktu lalu,” terang dia.
Sementara itu, Ketua DPRD Marsono mengatakan pemerintah daerah tidak bisa langsung memberi bantuan secara bersamaan. “Ada prioritas yang menyebabkan tidak bisa bersamaan,” bebernya.
Bendahara DPC PDI Perjuangan ini menyebut ada saling penguatan antara Pemkab dan DPRD Tulungagung dalam pemberian bantuan pada warga yang terdampak Covid-19.
“Kami dengan bupati sepakat untuk memberikan bantuan dan jangan sampai terjadi ganda bantuan,” kata Marsono. (atu/pr)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS