Rabu
16 Juli 2025 | 4 : 03

Mas Bup Harap Kampung Inggris Jadi Contoh Kampung Digital

pdip-jatim-211123-mas-bup-kampung-inggris-1

KEDIRI – Kampung Inggris di Kecamatan Pare bakal menjadi pusat kampung digital pertama di Kabupaten Kediri. Dalam implementasinya ke depan, Kampung Inggris bakal menerapkan sistem pembayaran full digital agar memudahkan dalam bertransaksi.

Dari data yang dihimpun, hingga Oktober 2021, telah terbentuk 773 merchant dan sekitar 500 pedagang telah menggunakan sistem pembayaran Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) atau pembayaran menggunakan sistem barcode.

“Saya berharap ke depan dapat mendorong UMKM di kampung Inggris untuk bisa meningkat lebih maju dan pada akhirnya turut mendukung pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Kediri,” ujar Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana, Selasa (23/1/2021).

Pembayaran melalui QRIS selain memudahkan pembeli dan pedagang, menurut Dhito, juga sangat cocok diterapkan selama masa pandemi karena tak ada kontak fisik dalam kegiatan tersebut.

“Melalui pembayaran ini tidak repot lagi untuk kembalian karena pasti pas,” jelasnya.

Dia berharap dengan dimulainya pembayaran ini, UMKM lebih bisa terangkat dan nantinya apabila Bandara Kediri pada tahun 2023 nanti dibuka, produk asal Kampung Inggris seperti kaos, minuman kopi dan anyaman bisa terangkat.

“Karena kalau kita bicara mengenai Kabupaten Kediri pasti yang ada di benak masyarakat yakni Kampung Inggris. Saya berharap ini bisa menjadi menjadi contoh ikon kampung digital di Kabupaten Kediri maupun Jawa Timur,” harap kader PDI Perjuangan ini.

Sebelumnya, Hanindhito melaunching penerapan QRIS di lembaga BEC (Basic English Course) Desa Pelem, Kecamatan Pare Kabupaten Kediri, Senin (22/11/2021). BEC dipilih Mas Dhito mengingat lembaga tersebut menjadi pioner berdirinya Kampung Inggris Pare.

Dalam kesempatan itu, Mas Bup, sapaan akrab Bupati Hanindhito, juga mencoba QRIS dengan memborong sejumlah produk UMKM di Kampung Inggris.

Sementara itu Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Kediri Wihujeng Ayu Rengganis dalam sambutannya mengungkapkan Kampung Inggris memiliki potensi yang sangat luar biasa.

Dengan pengunjung dari seluruh wilayah Indonesia dan merupakan generasi milenial maka pengembangan ekosistem digital sangat mungkin dilakukan dan Kampung Inggris dapat berkembang lebih cepat dibandingkan dengan daerah-daerah lainnya.

“Saat ini di Kampung Inggris sudah terbentuk lebih dari 500 pedagang QRIS, dan jumlah tersebut akan terus meningkat. Terima kasih sebesar-besarnya atas dukungan Pemerintah Kabupaten Kediri, komunitas bahasa, komunitas UMKM yang telah menjadi mitra yang luar biasa,” ucapnya. (goek)

BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Tag

Baca Juga

Artikel Terkini

SEMENTARA ITU...

Genjot Produksi Tebu, Bupati Kediri Bakal Kawal Kebutuhan Pupuk Petani

KEDIRI – Bupati Hanindhito Himawan Pramana (Mas Dhito) berkomitmen untuk mengawal ketersediaan pupuk guna ...
LEGISLATIF

Pentingnya Sinergi Mitigasi Bencana Industri oleh Perusahaan dan Pemkab Ngawi

NGAWI – Terbakarnya pabrik sepatu PT Dwi Prima Sentosa menjadi peristiwa memilukan di Ngawi, awal bulan ini. ...
SEMENTARA ITU...

Tinjau Rumah Ilmu Arek Suroboyo, Eri Optimis Pertumbuhan Karakter Anak Akan Meningkat

SURABAYA – Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengunjungi Rumah Ilmu Arek Suroboyo (RIAS) untuk melihat proses ...
KABAR CABANG

Komedian Jember Cak Londo Koplak: Saya Ingin Bareng PDIP Ngopeni Kesenian Tradisional

JEMBER – Komedian terkenal di Kabupaten Jember, Wijaya, akrab dikenal Cak “Londo Koplak” memutuskan bergabung ...
SEMENTARA ITU...

Ratusan Hektar Sawah Diserang WBC, Ponorogo Siapkan Penyemprotan Pestisida hingga Tanam Refugia

PONOROGO – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ponorogo akan bertindak cepat mengendalikan penyebaran hama wereng yang ...
LEGISLATIF

Proses Perizinan Lamban, Bulek Minta Pemkot Surabaya Sederhanakan Regulasi

SURABAYA – Anggota Komisi B DPRD Kota Surabaya, Budi Leksono (Buleks) minta pemerintah kota (Pemkot) setempat ...