TULUNGAGUNG – Bupati Tulungagung, Maryoto Birowo minta 4.004 buruh pabrik rokok dan buruh tani tembakau untuk memanfaatkan sebaik-baiknya bantuan langsung tunai (BLT) yang diberikan Pemkab Tulungagung, Senin (27/12/2021).
“Harapan kami BLT ini dapat meringankan beban hidup para buruh pabrik rokok dan buruh tani tembakau. Mereka juga terdampak pandemi Covid-19,” kata Maryoto, usai menyerahkan BLT secara simbolis pada lima perwakilan buruh di Pendopo Kongas Arum Kusumaning Bongso.
Kader PDI Perjuangan ini juga berharap, BLT bagi para buruh pabrik rokok dan buruh tani tembakau senilai Rp 800 juta lebih tersebut dapat berkelanjutan. Tidak hanya satu bulan saja.
“BLT ini sebagai upaya untuk membantu para buruh yang bekerja di bidang tembakau, apalagi saat ini masih dalam masa pandemi Covid-19. Kami berharap BLT ini dapat berjalan secara berkesinambungan,” paparnya.
Saat ini 4.004 buruh pabrik rokok dan buruh tani tembakau yang menerima BLT hanya bisa menikmatinya untuk bulan Desember 2021. Setiap orang masing-masing mendapat uang tunai Rp 200 ribu.
Ada pun secara rinci jumlah buruh pabrik rokok yang mendapat BLT sebanyak 1.994 orang dan buruh tani tembakau sebanyak 2.010 orang.
Maryoto mengungkapkan pemberian BLT pada buruh pabrik rokok dan buruh tani tembakau sebagai tindak lanjut dari dana bagi hasil cukai hasil tembakau yang diterima Pemkab Tulungagung.
“Dana itu kami berikan lagi untuk yang berhak menerimanya dan kami prioritaskan bagi buruh pabrik rokok dan buruh tani tembakau,” jelas Maryoto.
Sementara itu, Hartin, salah seoarng buruh pabrik rokok yang menerima BLT merasa senang dengan bantuan yang diberikan secara simbolis oleh Bupati Maryoto. Ia pun berharap pemberian BLT itu tidak berhenti pada tahun ini tetapi dapat berlanjut pada tahun depan.
“Yang namanya diberi bantuan tentu senanglah. Apalagi sekarang perekonomian lagi susah saat pandemi. Mudah-mudahan bantuan seperti ini dapat terus berlangsung untuk membantu kami,” katanya. (atu/pr)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS