JAKARTA – Ketua DPP PDI Perjuangan Maruarar Sirait mengatakan, regenerasi kepemimpinan tidak akan terjadi pada Kongres IV, 9-11 April 2015 depan. Dia yakin regenerasi itu terjadi lima tahun kemudian.
“Saya yakin Kongres 2020 mendatang, saatnya terjadi regenerasi Mbak Mega dengan kader PDI Perjuangan yang lain,” kata Maruarar, dalam rilis survei Survei Centre for Strategic and International Studies (CSIS) di Jakarta, Rabu (1/4/2015).
Dari hasil survei CSIS, Megawati dianggap paling pantas menjadi ketua umum dengan raupan dukungan sebanyak 320 ketua DPC PDI Perjuangan. Menyusul di bawahnya Joko Widodo (76 DPC), Puan Maharani (25 DPC), Ganjar Pranowo (14 DPC), dan Pramono Anung (11 DPC).
Sementara yang memilih selain nama-nama di atas sebanyak lima DPC dan yang tidak jawab 16 DPC. “Hasil ini menujukkan Megawati hampir dipastikan akan kembali menjadi ketua umum partai,” kata peneliti CSIS, Arya Fernandes.
Survei juga menunjukkan, para ketua partai di daerah menganggap Jokowi sebagai figur tepat untuk membesarkan partai. Di sisi lain, ketua partai tetap mendukung Megawati sebagai ketua umum pada Kongres 2015.
Dari hasil survei itu, Maruarar melihat hal tersebut menandakan Jokowi sebagai investasi jangka panjang PDI Perjuangan. “Mas Jokowi bisa membesarkan partai di masa mendatang. Dua kali beliau jadi wali kota, satu kali gubernur dan Presiden, belum pernah Megawati mengintervensi secara politik,” ucap Ara, sapaan Maruarar.
Selain Jokowi, lanjut dia, masih banyak kader lainnya yang juga layak untuk menggantikan kepemimpinan Megawati pada 2020 mendatang. Dia mencontohkan beberapa nama seperti Tjahjo Kumolo, Hasto Kristiyanto, Ganjar Pranowo, Rieke Diah Pitaloka, dan Budiman Sudjatmiko.
“Regenerasi kepemimpinan harus ada prosesnya. Pada 2020 mendatang saya percaya waktunya regenerasi,” ucap Ara.
Sensus tersebut dilakukan secara nasional di 34 provinsi dan 514 kabupaten/kota pada 16-19 Februari 2015. CSIS sendiri berhasil menginterview 467 ketua DPC PDI Perjuangan. (pri/*)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS