Jumat
20 Juni 2025 | 7 : 28

Maidi Siapkan Kuliner Khas Baru Kota Madiun, Pecel Porang

pdip-jatim-211109-porang-pecel-2

MADIUN – Wali Kota Madiun Maidi mengatakan, pihaknya bakal menggandeng kelompok tani untuk membudidayakan porang sebagai salah satu komoditi unggulan pangan Kota Pendekar.

Hal itu diungkapkan Maidi didampingi Wakil Wali Kota Inda Raya usai peresmian Demplot Budidaya Porang di Ngrowo Bening, Kota Madiun, Selasa (9/11/2021).

Wali Kota dari PDI Perjuangan ini mengatakan bahwa Pemerintah Kota Madiun punya konsep baru terkait kuliner khas pecel.

Yakni mengkombinasikan pecel dengan porang. Kombinasi dua makanan tersebut diyakini bakal menjadi tren baru yang menyehatkan.

Untuk mewujudkan hal itu, Maidi mengaku akan bekerjasama dengan kelompok tani untuk mengembangkan tanaman porang tersebut. Salah satunya, di Edupark Ngrowo Bening.

Bahkan, ke depannya nanti bakal ada tempat makan yang khusus menyajikan pecel porang dan olahan porang lainnya di Kota Madiun.

“Demplot ini sebagai pilot proyek. Nanti di tengah kota, tepatnya di PSC (Pahlawan Street Center) akan kita sajikan pecel porang ini,” kata Maidi.

Peresmian dilakukan bersamaan giat gowes rangkaian kunker Wali Kota Probolinggo. Penanaman porang dengan media planter tersebut dirasa cocok dengan geografis dataran rendah Kota Madiun. Seperti diketahui, tanaman porang kebanyakan di daerah lereng.

Wali Kota dari PDI Perjuangan ini menambahkan, Kota Madiun juga akan bekerja sama dengan Kabupaten Madiun. Artinya, hasil petani porang di Kabupaten Madiun bisa diolah dan dipasarkan di Kota Madiun.

“Jadi kota ini nanti jadi tempat pengolahan dan penjualan produk-produk porang. Selain dipadukan dengan pecel, bisa dijadikan lempeng porang, kolak porang, sampai dendeng porang,” ungkapnya.

Maidi mengaku sudah menyiapkan sejumlah kontainer di PSC tepatnya di depan kantor PT Telkom. Dia berharap pecel porang tersebut sudah bisa jalan sebelum akhir tahun nanti.

Pihaknya sudah bekerja sama dengan kelompok tani melalui Dinas Perdagangan terkait hal tersebut. Pemerintah siap memberikan tempat yang semuanya dikelola masyarakat.

“Jadi pemerintah memberikan tempat. Silakan itu dikelola secara bersama. Jadi ada yang petaninya, ada yang jadi kokinya, ada yang bagian menjualnya,” jelasnya.

Pecel porang, lanjut Maidi, tidak hanya unik tetapi juga menyehatkan. Konsep pecel sehat itu juga akan dipadukan dengan minuman dan sup sarang burung walet serta madu. Artinya, produk yang disajikan benar-benar untuk kesehatan. (ant)

BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Tag

Baca Juga

Artikel Terkini

LEGISLATIF

Penggunaan Bahasa Indonesia di Publik Masih Rendah, Amithya: Tak Cukup Surat Imbauan

MALANG – Balai Besar Bahasa Provinsi Jawa Timur menyebut penggunaan bahasa Indonesia dalam lanskap ruang publik ...
KRONIK

DPRD Banyuwangi dan Bupati Ipuk Tandatangani Perubahan KUA-PPAS APBD Tahun 2025

BANYUWANGI – Setelah melalui proses pembahasan yang cukup dinamis, DPRD Banyuwangi bersama Bupati Banyuwangi, Ipuk ...
KRONIK

Bupati Fauzi Sambut Jamaah Haji Sumenep, Doakan Menjadi Haji Mabrur

SUMENEP – Bupati Sumenep, Achmad Fauzi Wongsojudo, menyambut hangat kepulangan jamaah haji asal daerahnya, Rabu ...
KOLOM

Puncak Bulan Bung Karno 2025 di Pusara Beliau

TANGGAL 21 Juni 1970 atau 55 tahun yang lalu Bapak Proklamator, sekaligus Presiden Pertama, Ir. Soekarno wafat, ...
HEADLINE

Haul ke-55 Bung Karno, PDI Perjuangan Jatim Siapkan 5.000 Tumpeng untuk Masyarakat Blitar

SURABAYA – Memperingati Haul ke-55 Bung Karno, DPD PDI Perjuangan Jawa Timur akan menggelar acara istimewa di Kota ...
LEGISLATIF

Anggota DPRD Ponorogo Minta Pengelolaan Dana Sekolah Rakyat Sesuai Juklak

PONOROGO – Ketua Komisi D DPRD Kabupaten Ponorogo, Riyanto, mengingatkan pentingnya kesiapan dalam hal pendampingan ...