Selasa
26 November 2024 | 12 : 30

Made Dorong Pemkot Malang Berikan Subsidi BBM bagi Ojol dan Sopir Angkot

pdip-jatim-220913-made

MALANG – Ketua DPRD Kota Malang I Made Riandiana Kartika mendukung penyiapan skema penyaluran subsidi bahan bakar minyak (BBM) kepada driver ojek online (ojol) dan sopir angkot. Rencana tersebut saat ini masih dalam proses pengkajian oleh Pemkot Malang, terutama terkait nilai dan jumlah sasarannya.

Made mengatakan, pihaknya mendorong adanya bantuan subsidi BBM untuk driver ojol dan sopir angkot di Kota Malang. Secara khusus, dia menyarankan agar dalam penyalurannya subsidi itu agar diberikan dalam bentuk kupon BBM yang dapat ditukarkan ke SPBU.

“Katakanlah ojol disubsidi BBM 5 liter per hari. Lalau mikrolet disubsidi 10 liter per hari. Nanti dikasih kupon untuk ditukar ke SPBU sehingga kebocorannya kecil. Tinggal lihat skemanya, kami sudah sampaikan ke Dishub. Dishub lagi mengkaji,” ungkap I Made Riandiana Kartika di Kota Malang, Selasa (13/9/2022).

Untuk saat ini, Pemkot Malang baru memiliki pendataan berkaitan dengan total sopir angkutan kota. Sedangkan untuk total driver ojek online, pihak dinas masih melakukan pendataan untuk mendapatkan jumlah pasti.

Made memandang, penyaluran bantuan yang dirupakan dalam bentuk subsidi BBM kepada para driver ojol dan supir angkot inu merupakan langkah yang dibutuhkan. Terutama sebagai strategi untuk meredam dampak kenaikan harga BBM yang akan dirasakan para driver ojol dan supir angkot.

”Maka harus ada anggaran cadangan yang disiapkan. Bisa melalui skema pencairan belanja tidak terduga (BTT) maupun mengalokasikan anggaran khusus,” jelasnya.

Menurutnya, Kota Malang masih memiliki dana BTT sekitar Rp 7 miliar. Sehingga, dia menyebutkan bahwa alokasi dana BTT, masih sangat mencukupi dan memungkinkan apabila akan digunakan untuk subsidi BBM.

Sebelumnya, Presiden Jokowi melalui Kementerian Dalam Negeri telah mengamanatkan bahwa setiap pemerintah daerah (pemda) untuk menyiapkan anggaran dalam mengantisipasi dampak kenaikan harga BBM bersubsidi.

“Tinggal bagaimana situasinya saja. Dishub sudah mulai mengkaji, berapa anggaran yang dibutuhkan dan bagaimana skemanya, nanti akan dilaporkan,” tutur Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Malang tersebut.

Disisi lain, Made juga minta Pemkot Malang agar menunda berbagai belanja daerah yang dinilai kurang subtansial, seperti pengadaan mobil dinas baru. ”Kami sudah mau mengusulkan ke pemkot supaya untuk masalah kenaikan BBM bisa memprioritaskan rakyat dulu,” pungkasnya. (ace/pr)

BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Tag

Baca Juga

Artikel Terkini

KRONIK

Hari Guru Nasional, Bupati Fauzi Apresiasi Dua Pendidik Raih Prestasi Tingkat Nasional

SUMENEP – Pada peringatan Hari Guru Nasional 2024, Bupati Sumenep, Achmad Fauzi Wongsojudo memberi apresoasi atas ...
KABAR CABANG

Untuk Risma-Gus Hans dan Eri-Armuji, PDIP Surabaya Gelar Doa Bersama dan Santuni Anak Yatim Piatu

SURABAYA – Memasuki hari kedua masa tenang Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pilkada) 2024, Dewan Pimpinan Cabang (DPC) ...
LEGISLATIF

DPRD Surabaya Bentuk Pansus Raperda Pengembangan Ekraf

SURABAYA – Sidang paripurna ketiga DPRD Surabaya pada Senin (25/11/2024) memutuskan pembentukan panitia khusus ...
EKSEKUTIF

Usai Cuti Kampanye, Eri Pastikan Pengerjaan Proyek Strategis di Kota Surabaya

SURABAYA – Setelah dua bulan cuti kampanye Pilkada 2024, Eri Cahyadi kembali ke Balai Kota Surabaya melanjutkan ...
LEGISLATIF

Jaga Kepercayaan Rakyat dan Pastikan Pilkada Berlangsung Demokratis, Pulung Harap APH Netral

SURABAYA – Anggota Komisi III dari Fraksi PDI Perjuangan DPR RI Pulung Agustanto menyoroti pentingnya netralitas ...
KABAR CABANG

Menangkan Pilgub Jatim, DPC Kota Probolinggo Perkuat Saksi

PROBOLINGGO – Memenangkan Risma-Gus Hans di Pilkada Jawa Timur menjadi sebuah harga mati bagi kader PDI Perjuangan ...