BONDOWOSO – Berkat hobi dan kecintaan yang begitu besar terhadap seni lukis, M. Yusuf (41 tahun) seniman lukis asal Bondowoso, memilih jalan hidup sebagai pelukis.
M. Yusuf bercerita, dirinya senang melukis sejak duduk di bangku sekolah dasar (SD). Waktu itu, pertama yang dia lukis adalah gambar wajah. Dia tak menyangka, melukis dapat menjadi sumber penghasilan.
“Memang sejak kecil hobi saya melukis. Meski saya bukan keluarga seniman, ya entah kenapa ada kepuasan tersendiri jika sudah melukis itu,” ungkap Yusuf, Kamis (20/05/3/2021).
Yusuf pernah melukis sketsa wajah Presiden Joko Widodo. Menurut Yusuf, lukisan itu dibuat sebagai ekpresi kekagumannya pada sosok Jokowi.
“Itu ada lukisan Pak Presiden Jokowi. Saya buat itu waktu Pak Jokowi awal menjadi Presiden tahun 2015. Saya simpan dan sengaja tidak saya jual. Saya mengagumi sosok Pak Jokowi sebagai Presiden yang sederhana,” jelas Yusuf
Yusuf menuturkan, suatu ketika ada orang yang mencoba menawar lukisan sketsa wajah Jokowi miliknya. Yusuf menolak tawaran tersebut, kerana lukisan tersebut memiliki kenangan tersendiri baginya.
Meski hanya lulusan Sekolah Menengah Pertama (SMP), kemampuan Yusuf dalam melukis cukup mumpuni, dan tak kalah dengan lukisan dari para seniman lukis lainnya. Hingga kini, Yusuf terus mengasah jiwa dan kemampuan seni lukisnya, terutama aliran lukis yang selama ini dia tekuni, yakni lukisan sketsa realis.
Yusuf mulai menekuni profesi pelukis pada tahun 2016. Saat itu dirinya mendapatkan dorongan dari teman-temannya untuk menekuni hobi melukisnya, agar bisa menghasilkan uang.
“Teman teman sering menyarankan agar hobi melukis saya ditekuni dan karyanya bisa dijual. Awalnya saya sempat menolak. Saat itu melukis hanya untuk menyalurkan hobi, dan mengisi waktu luang karena saya sudah ada pekerjaan,” urai Yusuf.
Penolakan Yusuf untuk menekuni melukis tidak terlepas dari paradigma lama. Melukis itu tidak dapat memberi penghasilan. Akan tetapi sikap penolakannya berubah ketika
seorang temannya membawa seorang kolektor lukisan dan berniat membeli lukisan Yusuf dengan harga tinggi
Setelah tahu karyanya bisa bernilai tinggi, Yusuf langsung melengkapi peralatan lukisnya. Teman Yusuf juga memberi saran untuk memasarkan karya lukisnya melalui facebook. Lewat media sosial facebook itulah, Yusuf open order jasa lukis wajah sambil mempromosikan hasil karyanya yang telah jadi.
“Alhamdulilah berkat masukan dan dorongan dari teman-teman lukisan saya mulai banyak yang memesan. Sampai saat ini semakin ramai pesanan dan banyak orang yang mulai mengenal lukisan saya,” terang bapak tiga anak itu.
Dengan memanfaatkan media sosial, pemesannya tak hanya dari Bondowoso saja. Yusuf pernah mendapat pesanan lukisan dari Turki. Saat itu dirinya sempat bingung, bagaimana cara mengirim lukisannya tersebut. Yusuf belum pernah melakukan pengiriman barang ke luar negeri.
“Pernah itu di tahun 2018, saya dapat pesanan di facebook, orang itu dari Negara Turki. Dia mau pesan lukisan. Saya bingung bagaimana kirim barang ini hingga sampai ke sana, tapi alhamdulillah ada teman yang bantu, hingga lukisan saya tembus ke Turki,” beber Yusuf.
Sejak karyanya dapat menembus Eropa, Yusuf pun semakin bersemangat untuk terus menekuni profesinya sebagai pelukis. Dia bercita cita ingin membuat galeri seninya sendiri. Selain itu Yusuf juga ingin menggelar pelatihan seni lukis untuk anak-anak agar lahir seniman-seniman lukis yang handal dari Bondowoso.
“Ke depan cita-cita saya ingin buat galeri lukisan. Jika itu sudah terwujud, saya juga ingin buat pelatihan melukis untuk anak-anak, dengan harapan dapat lahir seniman lukis hebat dari Bondowoso” pungkas Yusuf (Ryo/set).
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS