![](https://pdiperjuangan-jatim.com/wp-content/uploads/2022/10/pdip-jatim-221025-longsor-tulungagung-1.jpg)
TULUNGAGUNG – Bupati Tulungagung Maryoto Birowo menyalurkan bantuan untuk korban meninggal dan luka-luka dampak bencana alam tanah longsor di Dusun Bantengan Desa Nyawangan Kecamatan Sendang. Senin, (25/10/2022) kemarin.
Bantuan Pemkab itu, disalurkan secara langsung bersama jajaran Forkopimda dengan mengunjungi rumah duka korban bencana alam tanah longsor di wilayah lereng Gunung Wilis itu.
“Selain memberikan santunan uang duka, Pemkab Tulungagung juga menyalurkan sembako kepada keluarga korban dan warga lain yang terdampak,” kata Bupati Maryoto.
Menurut Maryoto, besaran bantuan yang disalurkan untuk korban yang meninggal dunia senilai Rp. 5 juta, sedangkan korban yang mengalami luka-luka senilai Rp. 2 juta.
![](https://pdiperjuangan-jatim.com/wp-content/uploads/2022/10/pdip-jatim-221025-longsor-tulungagung-2.jpg)
Tak hanya bantuan uang tunai, pihak Pemkab juga akan menanggung semua biaya perawatan bagi korban luka-luka akibat bencana alam tanah longsor tersebut.
Kepada masyarakat di sekitar wilayah bencana, Maryoto mengimbau agar selalu waspada dan memperhatikan musim dan kondisi alam sekitarnya, termasuk memilih lokasi yang aman saat membangun rumah dan tidak berada di lokasi rawan bencana tanah longsor.
Imbauannya disampaikan, karena lokasi seperti kejadian bencana tanah longsor itu pernah terjadi pada 2011 lalu dan memakan korban jiwa juga.
“Kami ingatkan agar warga tidak membangun rumah di lokasi yang rawan seperti ini, sebab dulu tahun 2011 juga sempat terjadi hal yang sama dan ada korban juga,” bupati kader PDI Perjuangan ini.
Sementara itu, Kepala Desa Nyawangan Yoko Dwi Mukarom menyampaikan terimakasih atas kunjungan dan kepedulian dari Pemkab terhadap warga desanya.
![](https://pdiperjuangan-jatim.com/wp-content/uploads/2022/10/pdip-jatim-221025-longsor-tulungagung-3.jpg)
Menurutnya, musibah bencana alam tanah longsor yang menimpa warganya itu akan dijadikan pelajaran berharga, dan masyarakat Desa Nyawangan bisa lebih waspada dan berhati-hati agar bencana alam tanah longsor tidak terulang lagi.
“Kejadian bencana ini bisa menjadi pengalaman dan pembelajaran agar ke depan lebih waspada dan berhati-hati, sehingga tidak ada kejadian lagi yang menimpa warga kami,” kata Kades.
Yoko mengungkapkan, paska kejadian tanah longsor yang menimpa desanya, pihak Pemdes akan berusaha mengedukasi seluruh masyarakat Desa untuk melakukan gerakan penanaman pohon dengan menggandeng berbagai pihak terkait.
Sekedar informasi, bencana alam tanah longsor yang menimbulkan 3 korban jiwa di Desa Nyawangan Kecamatan Sendang terjadi pada Minggu (23/10/2022). (sin/pr)
![](https://pdiperjuangan-jatim.com/wp-content/uploads/2024/05/channels4_banner.jpg)