Minggu
11 Mei 2025 | 7 : 14

Legislator Surabaya Minta PDAM Lakukan Revolusi dan Inovasi Layanan

pdip-jatim-baktiono-fpdip-sby

SURABAYA – Anggota Fraksi PDI Perjuangan di Komisi B DPRD Surabaya Baktiono minta PDAM setempat melakukan revolusi dan inovasi dalam memberi layanan kepada masyarakat.

Baktiono berharap, jangan sampai air bersih tidak mengalir ke rumah-rumah warga hingga berbulan-bulan atau tahunan.

Permintaan ini dia sampaikan menanggapi tak mengalirnya air PDAM seperti di kampung Jatisrono Barat, Kelurahan Ujung, Kecamatan Semampir sekitar tiga bulan terakhir.

Menurut Baktiono, PDAM harus bekerja keras siang dan malam jika ada air belum atau tidak mengalir ke rumah warga Kota Pahlawan.

“Kalau satu atau dua hari masih dimaklumi, tapi kalau sudah bulanan dan tahun itu ini sudah tak wajar. Makanya saya selalu minta PDAM, termasuk ke dirut yang baru untuk memberikan layanan terbaik,” kata Baktiono, kemarin.

PDAM, tambah Baktiono, harus mampu mengambil skala prioritas. Wilayah yang debit airnya kecil harus bisa terlayani, karena air merupakan kebutuhan dasar warga.

Pelanggan yang sudah membayar, wajib mendapat pelayanan terbaik. “Ini keluhan sudah bertahun-tahun soal air bersih PDAM. Jangan sampai keluhan yang sama selalu berulang-ulang,” harapnya.

Pria yang juga Wakil Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Surabaya ini juga mengingatkan, Dirut PDAM yang baru harus turun lapangan dan menyelesaikan persoalan air bersih ke warga.

PDAM harus bertanggung jawab penuh jika ada gangguan atau air tak mengalir. Misalnya dengan mengirim air bersih melalui tangki kepada warga-warga.

“Di daerah Tenggumung Karya, sudah tiga tahun air PDAM belum bisa mengalir juga ke sana,” ungkap Baktiono.

Seperti diberitakan, sejak tiga bulan terakhir, air PDAM sama sekali tidak mengalir ke rumah-rumah warga kampung Jatisrono Barat.

Untuk memenuhi kebutuhan air bersih, warga di 10 RT yang dihuni sekitar 1.000 kepala keluarga (KK) itu terpaksa mengandalkan air bersih yang dibeli dari kampung tetangga, yakni Wonosari seharga Rp 2.000 per jeriken.

Awal gangguan air bersih bermula ketika siang hari air tidak mengalir dan baru pada malam hari air keluar dari keran jaringan PDAM. Gangguan tersebut ternyata makin memberatkan warga yang mengandalkan air bersih dari PDAM. (goek)

BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Artikel Terkini

LEGISLATIF

Joko Tri Asmoro Tekankan Pelibatan Anak Muda dalam Kepengurusan Koperasi Merah Putih

TULUNGAGUNG – Anggota Komisi B DPRD Kabupaten Tulungagung, Joko Tri Asmoro, menekankan pentingnya pelibatan anak ...
LEGISLATIF

Sadarestuwati Ajak Masyarakat Jombang Tanamkan Nilai Kebangsaan di Era Digital

JOMBANG – Di tengah derasnya arus globalisasi, anggota DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan, Sadarestuwati, menekankan ...
SEMENTARA ITU...

Bupati Lumajang dan Wakil Hadiri Peluncuran Film Dendam Mustika Badar Besi Semeru

LUMAJANG – Bupati Lumajang Indah Amperawati (Bunda Indah) bersama Wakil Bupati Yudha Adji Kusuma (Mas Yudha) ...
LEGISLATIF

Puan: PUIC Panggung Strategis Hidupkan Kembali Semangat Bandung

JAKARTA – DPR RI akan menjadi tuan rumah Konferensi ke-19 Parliamentary Union of the OIC Member States (PUIC) atau ...
UMKM

Pentingnya Persus Koperasi Simpan Pinjam untuk Mencegah Gagal Bayar

MAGETAN – Wakil Ketua DPRD Magetan, Suyatno menghadiri sosialisasi Peraturan Khusus (Persus) yang diselenggarakan ...
SEMENTARA ITU...

Mas Dhito Lanjutkan Pembangunan Jalan Menuju Kawah Kelud Kediri

KEDIRI – Pemerintah Kabupaten Kediri tahun ini melanjutkan pekerjaan pembangunan jalan menuju kawah Gunung Kelud. ...