SURABAYA – Anggota Fraksi PDI Perjuangan di DPRD Jawa Timur Giyanto menyebut mantan Menteri Pemuda dan 0lahraga (Menpora) Roy Suryo telah bertingkah tak pantas.
Hal ini terkait ocehan Roy Suryo melalui akun @KRMTRoySuryo2 di Twitter yang bernada sindiran soal konferensi video Presiden Joko Widodo dari Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB) untuk menyampaikan kata sambutan pada upacara penutupan Asian Games 2018, Minggu (2/9/2018).
Giyanto menilai, kicauan Roy justru ditujukan saat Jokowi tengah berada di Lombok bersama para korban terdampak gempa. “Apa yang disampaikan mantan pejabat negara seharusnya tidak sesembrono dan menyakiti semuanya,” kata Giyanto, Senin (3/9/2019).

“Roy Suryo menjadi Menpora meninggalkan pekerjaan rumah besar, termasuk proyek Hambalang yang mangkrak sampai saat ini dan masih dalam proses hukum,” sebut Giyanto.
Dia pun menyindir Roy yang tak hafal lagu Indonesia Raya. “Selevel menteri tidak hafal lagu Indonesia Raya, apakah itu prestasi?” ucapnya.
Politisi yang dekat dengan Presiden Jokowi itu menegaskan, kritik sebenarnya merupakan hal wajar dan keniscayaan dalam demokrasi. Namun, kritik juga ada kepatutannya.
Wakil rakyat dari daerah pemilihan Jawa Timur VII yang meliputi Magetan, Ngawi, Pacitan, Ponorogo dan Trenggalek itu berpendapat, tak ada salahnya bagi Presiden Jokowi memilih menemani para korban gempa NTB dan menyampaikan kata sambutan pada upacara penutupan Asian Games 2018 melalui konferensi video.
Menurutnya, rakyat yang sedang ditimpa musibah tentu sangah butuh pendampingan, apalagi ditemani oleh presiden.
“Kami di Jawa Timur pernah mendapat musibah gempa, sehingga bisa merasakan kehadiran Presiden Jokowi bersama gubernur NTB sangat penting untuk menemani rakyat bangkit dan pulih seperti sediakala,” tuturnya. (goek)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS