Minggu
11 Mei 2025 | 7 : 03

Legislator Ini Paparkan Wawasan Kebangsaan hingga Pelosok Desa

pdip-jatim-sunaryo-di-ngetos

NGANJUK – Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD Kabupaten Nganjuk Sunaryo SH MH merasa tergugah untuk ikut serta mengembalikan dan sekaligus membangkitkan rasa cinta tanah air.

Hal ini dia lakukan untuk menyikapi situasi yang akhir-akhir ini marak terjadi di masyarakat, yang mulai lunturnya semangat nasionalisme.

Seperti yang dia lakukan baru-baru ini, yakni memberikan pemaparan wawasan kebangsaan di SMK PGRI Ngetos dalam rangka Hari Kebangkitan Nasional yang diperingati setiap tanggal 20 Mei.

Kedatangannya sekaligus ingin melihat secara dekat kondisi real potret dunia pendidikan di kawasan pelosok, yang juga masuk dalam daerah pemilihannya,

“Kami kenalkan konsep Tri Sakti warisan Presiden pertama RI, Ir Soekarno. Konsep ini berisi tentang pengetahuan berpolitik,ekonomi dan sosial budaya, yang artinya berdaulat secara politik, berdikari secara ekonomi dan berkepribadian secara sosial budaya,” kata Sunaryo, kemarin.

Menurutnya, dengan konsep Tri Sakti itu secara langsung memperkenalkan kepada generasi muda mengenal cara hidup bermasyarakat yang benar dan sesuai norma agama dan tidak melanggar tatanan hukum pemerintah.

Karena di era globalisasi seperti ini, urainya, angka kenakalan remaja khususnya dari kalangan pelajar banyak yang terjerat hukum dengan beragam latar belakang kasus kriminal.

Mulai dari kasus tawuran antar pelajar, pencurian, asusila, penggunaan obat terlarang, narkotika dan masih banyak jenis kasus lain yang marak dilakukan kalangan pelajar.

”Untuk membentengi para generasi agar terhindar dari berperilaku buruk maka sejak dini harus digembleng mental dan spiritualnya secara kontinyu. Tentunya tidak terlepas dari peran orang tua dan guru sangat menentukan pembentukan karakter anak,” ucapnya.

Di hadapan para siswa, Kang Naryo, begitu dia akrab disapa, menegaskan dengan ilmu hidup menjadi mudah dan dengan agama hidup menjadi terarah.

”Pembentukan karakter generasi penerus bangsa adalah tanggung jawab bersama. Mereka butuh input positif di antaranya sentuhan wawasan kebangsaan. Yang pasti di usia labil seperti pelajar di tingkat lanjutan pertama sampai lanjutan atas membutuhkan pengawasan ekstra,” papar Sunaryo.

Kegiatan semacam ini, akan dia lakukan terus menerus. “Dengan cara ini kita akan bisa mengigingatkan kepada para pemuda pemudi untuk tetap mempertahankan keuntuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia,” tutup mantan wartawan ini. (endyk)

BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Artikel Terkini

LEGISLATIF

Joko Tri Asmoro Tekankan Pelibatan Anak Muda dalam Kepengurusan Koperasi Merah Putih

TULUNGAGUNG – Anggota Komisi B DPRD Kabupaten Tulungagung, Joko Tri Asmoro, menekankan pentingnya pelibatan anak ...
LEGISLATIF

Sadarestuwati Ajak Masyarakat Jombang Tanamkan Nilai Kebangsaan di Era Digital

JOMBANG – Di tengah derasnya arus globalisasi, anggota DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan, Sadarestuwati, menekankan ...
SEMENTARA ITU...

Bupati Lumajang dan Wakil Hadiri Peluncuran Film Dendam Mustika Badar Besi Semeru

LUMAJANG – Bupati Lumajang Indah Amperawati (Bunda Indah) bersama Wakil Bupati Yudha Adji Kusuma (Mas Yudha) ...
LEGISLATIF

Puan: PUIC Panggung Strategis Hidupkan Kembali Semangat Bandung

JAKARTA – DPR RI akan menjadi tuan rumah Konferensi ke-19 Parliamentary Union of the OIC Member States (PUIC) atau ...
UMKM

Pentingnya Persus Koperasi Simpan Pinjam untuk Mencegah Gagal Bayar

MAGETAN – Wakil Ketua DPRD Magetan, Suyatno menghadiri sosialisasi Peraturan Khusus (Persus) yang diselenggarakan ...
SEMENTARA ITU...

Mas Dhito Lanjutkan Pembangunan Jalan Menuju Kawah Kelud Kediri

KEDIRI – Pemerintah Kabupaten Kediri tahun ini melanjutkan pekerjaan pembangunan jalan menuju kawah Gunung Kelud. ...