PONOROGO – Bupati Ponorogo, Sugiri Sancoko, mengukuhkan pengurus Dewan Kesenian Ponorogo (DKP) periode 2024-2029. Pengukuhan tersebut berlangsung di Pendopo Agung Ponorogo, Senin (27/5/2024) malam.
Pelantikan DKP juga berlangsung meriah, karena usai upacara pelantikan juga ditampilkan pertunjukan menarik kolaborasi dari berbagai komunitas seni yang ada di Ponorogo.
Bupati Sugiri mengungkapkan, Dewan Kesenian Ponorogo ini diharapkan menjadi wadah seniman-seniman muda untuk menjadi generasi yang berkualitas di Ponorogo dari bidang kesenian budaya. Kesenian yang ada di DKP pun mencakup dari semua bidang seni.
“Kita ingin kemudian konsep mereka yang kuno tidak ketinggalan zaman, dipoles menjadi dahsyat. Kini, dalam masa bagaimana kita berkolaborasi untuk menuju masa depan Ponorogo untuk menjadi generasi penerus yang berkualitas. Dengan cara itu, maka ini akan menjadi harmoni yang keren,” ujar Bupati Sugiri.

Seperti yang tampak pada penampilan tersebut, dance hiphop, reog, jathil, bujang ganong, slompret, musik DJ, dan lainnya dipadukan sehingga menghasilkan kolaborasi yang elok.
“Kolaborasi ini menghasilkan sebuah orkestra peradaban yang dahsyat. Membangun Ponorogo dengan cara ini semua kekayaan terlibat. Anak-anak muda yang keren terlibat untuk menentukan masa depan yang jauh di sana akan kita tuju bersama-sama,” tutur politisi PDI Perjuangan itu.
Sementara itu, Ketua Dewan Kesenian Ponorogo, Wisnu Hadi Prayitno, menyampaikan, DKP baru pertama ini dibentuk. Dia ingin pengurus DKP tidak hanya di tingkat kabupaten, melainkan juga di tingkat kecamatan.
“Dan berikutnya, kami akan brusaha terus menjadi partner pemerintah dan tentunya ke depan kita ingin DKP nggak hanya di tingkat kabupaten, tapi akan melantik di tiap kecamatan. Karena tentunya kita sadar kepengurusan DKP ini bisa mewakili semua seniman Ponorogo,” tuturnya.
Tak cukup di situ, pihaknya ingin meningkatkan kualitas SDM dan literasi seniman. Pun para seniman sepuh juga akan dilibatkan. “Contohnya banyak teman yang show di pertunjukan, literasinya harus ditambah lagi. Ini yang akan menjadikan Ponorogo nggak siap secara fisik, tapi secara knowledge dan SDM mumpuni,” tandasnya. (jrs/set)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS