BANYUWANGI – Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani, resmi melantik 51 kepala desa terpilih hasil Pilkades Serentak 2023 di Pendopo Sabha Swagata Blambangan, Kabupaten Banyuwangi, Jumat (15/12/2023).
“Kami berharap setelah dilantik bapak dan ibu kepala desa dapat menjalankan tugas dengan baik,” ujar Bupati Ipuk dalam sambutannya.
Menurut Bupati Ipuk, seluruh kepala desa yang resmi dilantik diharapkan dapat menyesuaikan dan bekerja dengan cepat. Ia juga mengingatkan, para kades juga wajib menghindari korupsi, kolusi, dan nepotisme. “Kami tekankan bahwa pemerintah tingkat desa wajib memerangi korupsi, kolusi dan nepotisme,” jelasnya.
Selain itu, pelayanan terhadap masyarakat perlu ditingkatkan. Tidak ada lagi yang namanya pelayanan di desa yang lambat. “Kepala desa bisa memanfaatkan program Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banyuwangi, yakni Smart Kampung, agar memudahkan pelayanan di desa,” tuturnya.
Politisi PDI Perjuangan itu juga mengingatkan kepada para kepala desa yang resmi dilantik agar mengutamakan pelayanan posyandu bagi ibu hamil dan bayi. “Perhatikan kesehatan ibu hamil dan bayi. Kader Posyandu penting sekali digerakkan utamanya di desa,” terangnya.
Kepala desa juga diharapkan terjun langsung ke masyarakat agar dapat menerima masukan dan juga keluhan yang ada. Kepala desa jangan terlalu terpaku pada pekerjaan yang monoton, melainkan harus dapat berperan aktif bersama masyarakat untuk membangun desa.
“Saya berharap kepala desa mau menjalankan tugas lainnya dan jangan terpaku pada kegiatan seremonial saja. Masyarakat butuh kepala desa yang mau turun dan bekerja bersama demi kemajuan desa,” ujar Bupati Ipuk dengan nada penuh harap.
“Masalah stunting dan juga kemiskinan ini menjadi target utama. Kami ingin mengajak kepala desa untuk bersama menyelesaikan masalah ini untuk kesejahteraan masyarakat Banyuwangi,” tandasnya. (aras/set)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS