GRESIK – Ketua DPRD Provinsi Jawa Timur Kusnadi mengatakan, masa-masa sekarang adalah momentum tepat untuk menyiapkan sumber daya manusia (SDM) yang bakal menjadi pemimpin bangsa saat Indonesia Emas 2045.
Tahun 2045 atau pas satu abad (100 tahun) Indonesia merdeka itu memang masih lama, namun menurut Kusnadi, pada dasarnya para calon pemimpin itu sudah ada dari sekarang. Yakni para bocah, anak-anak yang baru lahir, maupun yang bakal lahir.
“Merekalah yang bakal menjadi pemimpin bangsa di tahun 2045. Di tangan mereka, masa depan dan nasib bangsa ini dipertaruhkan,” kata Kusnadi kepada pewarta media ini, usai melaksanakan sosialisasi wawasan kebangsaan di Gedung Onggojoyo, Manyar Rejo, Kabupaten Gresik, Kamis (28/7/2021).
Sosialisasi wawasan kebangsaan yang digelar Kusnadi kali ini mengusung tema “Wawasan kebangsaan berbasis nilai-nilai kearifan lokal untuk membentuk pelajar Pancasila”.
“Mulai sekarang kita harus menyiapkan generasi penerus yang berkualitas, yang sanggup melanjutkan perjuangan memajukan bangsa negara untuk menyambut 100 tahun Indonesia emas di tahun 2045,” tandas legislator yang juga Ketua DPD PDI Perjuangan Jatim tersebut.
Baca juga: Bertekad Menang Spektakuler di 2024, Banteng Jatim Studi Banding ke DPD PDIP Jateng
Untuk itu, Kusnadi kembali mengingatkan seluruh elemen, termasuk kader-kader Banteng, untuk bersinergi mewujudkan kesejahteraan dan kesehatan masyarakat, khususnya dalam upaya menurunkan angka stunting pada anak-anak.
Dengan ikut aktif memerangi masalah gizi buruk di kalangan balita ini, kata Kusnadi, hal itu bisa menjadi andil dalam upaya menyiapkan generasi unggul calon pemimpin mendatang.
Kusnadi juga berharap, agar generasi muda yang mumpuni tersebut nantinya sanggup menjawab tantangan zaman dengan berlandaskan Pancasila sebagai ideologi negara.
“Pancasila menjadi fondasi sekaligus benteng bagi setiap warga dari dampak negatif globalisasi sekaligus sebagai energi untuk mewujudkan prestasi mulai dari level daerah, nasional, regional, hingga internasional,” tuturnya.
Sosialisasi wawasan kebangsaan di Kota Pudak ini dihadiri seratusan warga, tokoh masyarakat, pengurus PDI Perjuangan di Kecamatan Manyar dan jajaran DPC PDI Perjuangan Kabupaten Gresik.
Selesai acara di Gedung Onggojoyo, Kusnadi langsung bertolak ke Kecamatan Sedayu untuk melakukan kegiatan yang sama di Aula Soejodiningrat UPT SMPN 6 Gresik. (bugs/pr)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS