MAGETAN – Ketua DPRD Jawa Timur Kusnadi SH MHum bersama anggota se-Fraksi PDI Perjuangan, Diana Amaliyah Verawatiningsih menghadiri acara haul memperingati wafatnya Gubernur Suryo, di Masjid Al Hidayah, Komplek Makam Gubernur Suryo, Jalan Salak, Magetan, Kamis (11/11/2021) malam.
Haul pertama kali digelar ini diikuti keluarga ahli waris Gubernur Soerjo, sejumlah komunitas dan paguyuban di Magetan. Haul untuk berkirim doa kepada almarhum yang tercatat sebagai gubernur pertama Jawa Timur sekaligus Pahlawan Nasional.
Menurut Ketua DPRD Kusnadi, haul Gubernur Soerjo menjadi momentum menjalin persatuan dan kesatuan bangsa.
“Melalui kebersamaan gotong royong ini, kita tingkatkan rasa persatuan dan kesatuan,” ujar Ketua DPD PDI Perjuangan Jawa Timur.
Kusnadi berharap, ke depannya, haul juga dilaksanakan secara berkesinambungan. Diharapkan pula, acara haul bisa mengangkat perekonomian khususnya pelaku usaha kecil di sekitar makam Gubernur Soerjo.
“Kita doakan dan ingat orang tua,” kata Kusnadi. “Jangan kadang ingat kadang enggak,” imbuh Kusnadi dalam bahasa Jawa.
Diana Amaliyah Verawatiningsih yang akrab dipanggil Diana Sasa mengatakan, haul selain sebagai pengingat pada kematian, juga menjadi perenungan agar lebih baik dalam memaknai tujuan kehidupan.
“Saya berharap haul gubernur pertama Jawa Timur pasca kemerdekaan ini menjadi pengingat bagi seluruh warga Jatim tentang apa yang sudah diperbuat untuk kemajuan dan kemakmuran bersama warga Jatim. Dan, anak muda harus mewarisi semangat keberanian Gubernur Soerjo,” katanya.
Kita ingat, lanjut Diana, bagaimana sejarah peristiwa pertempuran 10 November 1945. Di saat genting, Gubernur Soerjo tampil sebagai pemimpin pemberani, tak gentar digertak surat-surat dari Inggris. Saat pemerintah pusat mengatakan bahwa penyelesaian peristiwa Surabaya diserahkan kepada kebijaksanaan rakyat di Surabaya, Gubernur Soerjo menyeru persatuan dan kebulatan tekad semua laskar di badan-badan juang yang hidup di kampung, TKR, polisi, dan pemerintah.
Menurut Diana Sasa, haul Gubernur Soerjo bisa jadi agenda rutin yang menggerakkan ekonomi pelaku usaha kecil di Magetan.
“Bagi warga dan kota Magetan, jika haul ini bisa menjadi agenda rutin, maka secara tidak langsung akan membawa dampak ekonomi karena terjadi pergerakan orang ke Magetan untuk terlibat dalam acara itu. Rangkaian acaranya bisa dibuat beberapa hari,” jelasnya.
Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Magetan, Joko Trihono yang datang mewakili Bupati mengamini rencana peringatan haul Gubernur Soerjo sebagai agenda rutin. Pemkab akan membuat serangkaian kegiatan pada peringatan haul mendatang.
Sementara itu, perwakilan ahli waris Gubernur Soerjo, Muris Subiyantoro menyampaikan, kronologis sejarah perjuangan Gubernur Soerjo semasa hidupnya. Muris meminta agar DPRD Jawa Timur membentuk tim guna meluruskan sejarah terkait peristiwa meninggalnya Gubernur Soerjo.
“Karena Selama ini ada tiga versi meninggalnya Gubernur Soerjo,” ungkap Muris. (rud/hs)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS