BATU – Kota Batu saat ini menjadi satu-satunya wilayah di Jawa Timur yang berstatus status zona kuning Covid-19. Status wilayah dengan risiko rendah sejak Selasa kemarin ini membuat Wali Kota Batu Dewanti Rumpoko bersyukur.
Kondisi ini, sebut Dewanti, mengindikasikan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Jawa-Bali di Kota Batu berjalan efektif. “Semoga tidak ada tambahan lagi setiap hari. Itu targetnya ke depan,” kata Dewanti, Rabu (20/1/2021).
Dia pun berharap Kota Batu bisa mencapai status zona hijau Covid-19. Sehingga berbagai macam aktivitas bisa berjalan normal kembali di masa pandemi ini.
“Sehingga, target zona hijau bisa diperoleh setelah Kota Batu saat ini sudah dalam zona kuning. Kondisi baik tersebut diharapkan bisa terus menunjukkan perkembangan positif,” harapnya.
Meskipun Kota Batu sudah masuk zona kuning, wali kota yang juga Wakil Ketua DPD PDI Perjuangan Jatim ini tak ingin membesarkan hal tersebut. Pasalnya dia tidak ingin masyarakat terlena dengan turunnya status Kota Batu dari zona oranye menjadi zona kuning.
Bahkan wali kota pertama perempuan di Kota Batu ini terus mengingatkan masyarakat untuk tetap menerapkan protokol kesehatan (prokes) pencegahan Covid-19 dengan baik dan benar.
“Perubahan zona kuning ini tidak perlu dibesar-besarkan. Jangan sampai masyarakat menganggap situasi sudah aman. Bagaimanapun juga harus tetap waspada dan tetap disiplin menjalankan protokol kesehatan. Jangan sampai menyepelekan protokol kesehatan,” ujar Dewanti.
Diketahui, selama sepekan dalam PPKM kasus positif Covid-19 di Kota Batu cenderung melandai. Tercatat hanya ada 19 kasus penambahan baru di Kota Apel, sehingga kondisi ini berdampak pada status kezonaan covid-19 Kota Batu.
Sebelumnya Kota Batu masuk zona merah atau risiko tinggi pada awal Desember 2020 lalu kemudian turun menjadi zona orange atau risiko sedang hingga Senin (18/1/2021). Kini Batu berada di zona kuning. (goek)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS