JAKARTA – Calon presiden Ganjar Pranowo menegaskan komitmennya untuk menjamin kebebasan beribadah dan mempermudah perizinan pendirian rumah ibadah bagi seluruh masyarakat Indonesia.
Menurut Ganjar, hal itu sejalan dengan nilai-nilai pada sila pertama, Ketuhanan yang Maha Esa. Hal itu dia sampaikan setelah mendengar aspirasi dari berbagai tokoh agama di sejumlah daerah.
“Tentang kebebasan beribadah dan mendirikan rumah ibadah, tentu ini penting jadi catatan kita agar kita carikan solusi. Prinsipnya harusnya dipermudah, tidak boleh ada yang mempersulit, karena sila Ketuhanan yang Maha Esa itu menjamin kepada kita semua untuk beribadah,” ujar Ganjar sesuai menghadiri Mubes IX PGPI Tahun 2023 di GBI Mawar Saron, Kelapa Gading, Jakarta Utara, Kamis (30/11/2023).
Mantan Gubernur Jawa Tengah dua periode ini menyatakan setiap orang di Indonesia dijamin haknya untuk menjalankan ibadah. Oleh karenaya, Ganjar mengajak semua pihak untuk saling menghormati dan menghargai, sehingga persatuan Indonesia akan semakin kuat.

“Orang diberikan kebebasan untuk itu. Maka cerita rumah ibadah itu harus segera diselesaikan agar dicarikan jalan keluar yang paling cepat, paling mudah, sehingga orang tidak merasa terhambat untuk beribadah dan enggak boleh diganggu,” tegasnya.
Ganjar juga menyampaikan apresiasinya terhadap peran tokoh agama yang telah berkontribusi pada kemajuan dan kedamaian di Indonesia. Dia menekankan perlunya menjaga kontribusi tersebut agar persatuan Indonesia tetap kokoh dan tidak terpengaruh oleh isu-isu perpecahan.
“Saya senang bagaimana kontribusi dari kelompok-kelompok agama, kelompok masyarakat betul-betul diberikan untuk persatuan Indonesia untuk keadialn. Tentu banyak catatan-catatan yang diberikan itu adalah masukan untuk diperhatikan,” ujarnya.
Sementara itu, saat bersilaturahmi dan berdialog dengan ulama beserta tokoh masyarakat di Kantor Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi NTT, Jalan Soekarno, Kota Kupang, Jumat (1/12/2023), Ganjar mengatakan, kerukunan dan toleransi beragama yang ada di Kota Kupang harus dijaga dan menjadi contoh bagi daerah lainnya di Indonesia.

“Kupang saya kira salah satu dari 10 kota yang toleransinya tinggi. Ini harus dijaga secara bersama,” kata Ganjar.
Menurutnya, angka toleransi di setiap provinsi di Indonesia semakin naik setiap harinya. Karena itulah, dia menegaskan komitmennya untuk tetap merawat toleransi dengan melibatkan semua pihak.
“Makin hari makin banyak, ini penting peran ulama, tokoh agama untuk bisa mencari formula bagaimana toleransi moderasi beragama,” sebutnya.
Wakil Ketua MUI NTT Abbas Gasim memuji pernyataan Ganjar yang mempunyai komitmen untuk terus menjaga toleransi di tanah air. “Saya kira pernyataan beliau mudah-mudahan itu menjadi komitmen untuk menjaga toleransi itu sendiri,” ujarnya. (red/pr)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS