BANGKALAN – Kaconk Mahfud Institute (KMI) memperingati Hari Sumpah Pemuda dengan menggelar bakti sosial dengan membagikan gembok gratis ke ratusan mahasiswa Universitas Trunojoyo Madura (UTM) di sekitar kampus UTM, Desa Telang, Kecamatan Kamal, Bangkalan, Sabtu (28/10/2023).
Direktur KMI, Nur Hakim, mengatakan, pihaknya menggelar kegiatan tersebut dengan berkolaborasi dengan Polsek Kamal dan komunitas Publik Speaking UTM, dengan tujuan untuk meminimalisir pencurian kendaraan bermotor (curanmor).
“Setiap tahun keluhan mahasiswa UTM selalu ada curanmor. Itu sangat meresahkan mahasiswa. Jadi, kami inisiatif untuk meminimalisir terjadinya curanmor dengan cara bagi-bagi gembok gratis pada mahasiswa,” ujarnya.
Hakim juga mengajak mahasiswa untuk terus meningkatkan kewaspadaan. Menurutnya, selain karena niat pelaku, kejahatan itu bisa terjadi karena adanya kesempatan.
“Jadi, kejahatan itu bukan karena ada rencana. Tapi karena ada kesempatan. Pesan kami kepada mahasiswa terus waspada. Selain dikunci setir juga harus digembok. Dan jangan parkir sembarangan,” jelas politisi PDI Perjuangan itu.
Sementara itu, Pembina KMI, Mahfud, menyampaikan terima kasih pada Kapolsek Kamal, AKP Andy Bakhtera Indra Jaya, dan teman-teman komunitas Publik Speaking UTM, yang bergotong royong menyukseskan pembagian gembok gratis untuk mahasiswa.
“Terima kasih kami sampaikan kepada Polsek Kamal, terutam Pak Kapolsek Andi, dan teman-teman aktivis mahasiswa UTM yang terus peduli terhadap sesama,” ujar Mahfud.
Baca juga: Survei Terbaru Ganjar-Mahfud Unggul, PDI Perjuangan Jatim: Terus Santun Rebut Hati Rakyat
Mahfud juga menjelaskan, sudah menjadi tanggung jawab pihaknya dan seluruh elemen masyarakat Madura untuk bersama-sama menjaga keamanan dan nama baik Madura.
“Kita tahu, mahasiswa UTM itu dari berbagai daerah dan provinsi. Jadi, ini juga sebagai cara agar nama Madura bisa dipandang baik oleh masyarakat luar Madura,” jelasnya.
Anggota Fraksi PDI Perjuangan DPRD Jatim itu juga menegaskan, Hari Sumpah Pemuda harus menjadi momentum bagi mahasiswa untuk meneguhkan komitmen kebangsaannya serta pengabdiannya pada negara dan bangsa.
“Yang terpenting, mahasiswa harus terus mengasah kemampuannya, meningkatkan kadar intelektualnya, seperti para pemuda yang mencetuskan Sumpah Pemuda untuk persatuan dan cinta Tanah Air 95 tahun lalu,” tandasnya. (set)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS