JAKARTA – Aktris Kirana Larasati mengatakan, langkahnya memilih PDI Perjuangan dalam pencalonannya sebagai anggota DPR RI bukanlah pilihan sembarangan. Menurutnya, sebelum akhirnya memilih sebagai caleg DPR lewat partai nasionalis ini, dia telah menolak sejumlah tawaran parpol.
“Sebenarnya ada partai lain menawarkan ke saya. Tapi saya merasa, partai itu tidak sesuai dengan diri saya. Saya tolak, beberapa minggu kemudian datanglah PDI Perjuangan,” kata Kirana di sela-sela Pembekalan Bacaleg Nusantara di kantor DPP PDI Perjuangan, Selasa (31/7/2018).
Dalam Pileg 2019, Kirana akan bertarung di Dapil Jabar I (Kota Bandung dan Kota Cimahi). Artis yang melambung lewat sinetron ‘Azizah’ ini memilih nyaleg lewat PDIP karena menurutnya partai ini telah mencetak sejumlah pemimpin berkualitas.
“Partai ini sudah mencetak pemimpin bangsa yang sudah terbukti, seperti Jokowi, Ganjar Pranowo, Djarot, Risma. Saat Ahok-Djarot berjuang, PDI Perjuangan juga tak pernah meninggalkan mereka. Saya merasa ada di partai ini, sesuai dengan diri saya,” ujar Kirana yang juga dikenal sebagai desainer yang kerap memasukkan unsur-unsur nasionalisme dan patriotik ini.
Dia mengaku, sudah tertarik dengan politik sejak kecil. Namun, dia baru sekarang merasa terpanggil karena momen yang pas. “Sejak kecil saya care dan punya perhatian khusus sama negara dan saya tidak malu mengatakan untuk berjiwa nasionalis,” jelas dia.
Kirana berharap bisa duduk di Komisi VIII (Agama-Sosial-Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak) atau Komisi I (Pertahanan-Luar Negeri-Komunikasi dan Informatika-Intelijen) jika dipercaya, terpilih menjadi wakil rakyat.
![](https://i0.wp.com/pdiperjuangan-jatim.com/wp-content/uploads/2018/08/pdip-jatim-tina-toon.jpg?resize=750%2C375&ssl=1)
“Komisi VIII karena tertarik dengan isu perempuan dan anak. Kalau alter-ego saya tertarik dengan pertahanan dan keamanan negara. Memang ini alter-ego sudah lama sekali,” ujarnya.
Sementara, mantan artis cilik Tina Toon yang mencalonkan diri sebagai anggota DPRD Provinsi DKI Jakarta 2019-2014 mengatakan, dia memilih PDI Perjuangan lantaran partai ini konsisten dengan Pancasila.
“Karena PDI Perjuangan partai yang dari dulu konsisten dalam ideologi Pancasila,” ujarnya.
Soal pilihan terjun ke politik, jebolan Magister Hukum Universitas Tarumanegara ini mengaku sudah merencanakannya sejak dulu. “Tetapi aku enggak tahu akan secepat ini sih,” ujarnya.
Meski demikian, Tina mengakui terjun lebih awal di dunia politik justru lebih baik. Karena, dia bisa mewakili generasi milenial yang masih jarang berkarier di politik.
“Aku merasa sekarang milenial lagi di mana-mana. Di aplikasi online, semua milenial. Terus juga sekarang anak muda hebat-hebat, tapi kenapa di politik masih kurang? Jadi aku merasa bahwa ini zamannya kita. Kita harus hadir di semua lini, termasuk di politik dan pemerintahan,” katanya.
Tina bahkan merasa passion-nya ada di politik, ketimbang dunia entertainment. Itu juga yang membuatnya lebih dulu aktif di Taruna Merah Putih (TMP), salah satu organisasi sayap PDIP, sebelum akhirnya mencalonkan diri sebagai anggota DPRD DKI. (goek)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS