JAKARTA – Anggota Fraksi PDI Perjuangan DPR RI Adian Napitupulu menyatakan, partainya minta ada investigasi menyeluruh atas kasus terbakarnya kilang minyak milik Pertamina di Cilacap, Jawa Tengah, Sabtu (13/11/2021) lalu.
Dia menegaskan, investigasi menyeluruh perlu dilakukan untuk mengakhiri spekulasi mengenai penyebab kebakaran, apakah karena faktor alam, kelalaian manusia, atau kemungkinan adanya sabotase.
“Dalam konteks itu, Fraksi PDI Perjuangan minta agar tidak muncul spekulasi-spekulasi di kemudian hari, saling tuduh dan sebagainya, pertama kita minta investigasi yang menyeluruh,” kata Adian, dalam konferensi pers di kompleks parlemen, Jakarta, Senin (15/11/2021).
“Apa yang diinvestigasi, tidak hanya di lapangan, tapi juga seluruh kelengkapan-kelengkapan pengamanan, jadwalnya, nama-namanya, dan kalau perlu memeriksa latar belakang nama-nama itu. Ada si A latar belakangnya apa, si B, dan sebagainya untuk menghindari spekulasi,” imbuh anggota Komisi VII DPR itu.
Baca juga: Muncul Dugaan Kebakaran Kilang Minyak Pertamina Disengaja, Puan: Usut Tuntas
Adian mengaku heran apabila kebakaran itu disebut karena faktor alam seperti petir. Menurut dia, dengan teknologi yang ada sekarang, sistem pengamanan terhadap faktor alam semestinya sudah lebih baik.
Dia pun mempertanyakan berulang-ulangnya peristiwa kebakaran kilang minyak yang kerap dikaitkan dengan faktor alam.
“Sudah terjadi berkali-kali masa iya sih tidak apa perbaikan sama sekali? Saya kira sih tidak ada upaya untuk memperbaiki agar tidak terjadi peristiwa yang sama,” ujarnya.

Selain itu, lanjut Adian, kilang minyak sebagai obyek vital negara semestinya mendapatkan pengamanan yang luar biasa, baik dari bencana alam maupun sabotase.
Dia menyebutkan, bukan tidak mungkin kebakaran tersebut disebabkan oleh kelalaian manusia bahkan sabotase.
“Oleh siapa? Bisa mafia migas, bisa juga orang-orang lain yang bekepentingan untuk membuat instabilitas. Kenapa, karena bahan bakar minyak (BBM) ini kan komponen penting buat industri, buat kehidupan manusia, dan sebagainya,” sebut Adian.
Dia juga minta Kementerian BUMN dan PT Pertamina (Persero) untuk bersikap tegas kepada pihak yang bertanggung jawab atas keamanan seluruh kilang.
Menurutnya, sikap tegas itu akan menunjukkan apakah Kementerian BUMN dan Pertamina menganggap peristiwa kebakaran ini sebagai persoalan sepele atau tidak.
Selain itu, sikap tegas juga diperlukan untuk menunjukkan bahwa pemerintah tidak bermain-main dengan persoalan ini. Adian pun menyebut, keamanan kilang minyak dapat menjadi parameter stabilitas negara.
“Di situ ada keyakinan para investor untuk mengamankan investasi mereka. Orang bilang kalau mengamankan misalnya kilang saja kita tidak mampu, bagaimana mengamankan yang lain yang mungkin investasinya besar dan sebagainya,” kata dia.
Diberitakan, tangki di kilang Pertamina Cilacap, terbakar pada Sabtu sekitar pukul 19.20 WIB. Corporate Secretary Subholding Refining and Petrochemical PT Kilang Pertamina Internasional Ifki Sukarya mengatakan, kebakaran terjadi di salah satu tangki produk Pertalite. (goek)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS