NGANJUK – Ketua DPRD Nganjuk, Tatit Heru Tjahjono mengkoordinasikan pihak-pihak terkait untuk mengatasi bonus atlet angkat berat yang belum cair hingga saat ini.
Ketua DPC PDI Perjuangan Nganjuk tersebut melakukan fasilitasi dengan menghubungkan pihak-pihak terkait. Baik dari pihak atlet, pihak KONI Nganjuk dan dinas terkait di Pemkab Nganjuk.
“Adik-adik atlet yang telah mengharumkan nama Kabupaten Nganjuk ini akan segera mendapatkan apresiasi bonusnya,” ujar Tatit, Sabtu (27/8/2022) mengungkapkan soal koordinasi yang ia lakukan pada Kamis (25/8) lalu.
Bonus tersendat itu, kata Tatit, sebagai dampak dari vakumnya kepengurusan KONI Kabupaten Nganjuk hingga Desember 2021. Padahal, pada tahun itu pihaknya sudah mengalokasikan anggaran untuk KONI Nganjuk sebesar Rp 500 juta.
Sebagai solusi, Tatit memastikan akan menganggarkan bonus untuk atlet-atlet berprestasi tersebut pada Perubahan APBD (P-APBD) 2022.
“Segera setelah P-APBD tahun 2022 disetujui dan disahkan, maka bonus untuk atlet bisa segera dicairkan,” tandas Tatit.
Dua orang atlet muda berprestasi tersebut adalah Kharismahi Hulung Gautama, 20 tahun, asal Desa Gondangkulon, Kecamatan Gondang. Dan, Alfiansyah Hawari asal Desa Klagen, Kecamatan Rejoso. Keduanya sukses menyabet medali pada kejuaraan tingkat provinsi dan nasional tahun 2021.
Kharismahi Hulung Gautama meraih medali perak di kelas 66 kilogram pada Kerjurnas di Lampung, Juni 2021. Ia juga meraih dua medali emas di Kejurprov Jatim pada Desember 2021.
Sementara Alfiansyah meraih tiga medali perunggu pada Kerjurnas di Lampung Juni 2021, dan menyabet satu medali perunggu di Kejurprov Jatim pada Desember 2021 di kelas 74 kilogram. (endyk/hs)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS