Rabu
26 November 2025 | 5 : 07

Ketua DPRD Kota Malang Sarankan Pemkot Hibahkan Rusunawa bagi Warga Aliran DAS Brantas

pdip-jatim-210824-made-rian2

MALANG – Kondisi pemukiman warga di Daerah Aliran Sungai (DAS) Brantas setelah diterjang banjir bandang pada 4 November 2021 yang lalu dalam kondisi mengkhawatirkan. Apalagi saat ini Kota Malang sudah memasuki musim penghujan dan kawasan tersebut rentan terhadap banjir lanjutan.

Beberapa kondisi rumah warga setelah diterjang banjir bandang juga dalam kondisi mengkhawatirkan. Fondasi rumah juga plengsengan di area pemukiman warga terdampak.

Menanggapi hal tersebut, Ketua DPRD Kota Malang, I Made Riandiana Kartika, mengusulkan kepada Pemerintah Kota (Pemkot) Malang untuk mengambil langkah-langkah tegas, berupa pemberian hibah unit Rusunawa kepada warga di aliran DAS Brantas.

“Memang kita tahu, kalau melanggar dan menyalahi aturan itu pasti akan menimbulkan musibah. Sama halnya dengan perkampungan di DAS yang mana rawan sekali ketika banjir datang. Apalagi banjir bandang seperti minggu lalu,” ujar Made, Sabtu (13/11/2021).

Menurutnya, keselamatan jiwa masyarakat yang tinggal di aliran DAS Brantas adalah prioritas utama. Karena itu, dia meminta Wali Kota beserta jajaran OPD Kota Malang bertindak secara cepat dan tepat, agar masyarakat tidak merasa was-was setiap kali hujan deras turun.

“Ini nanti menjadi pintu masuk kita, di mana kita akan buat kebijakan. Memang harus tegas semuanya dalam melaksanakan kebijakan. Apa warga harus selalu hidup dengan dihantui oleh kekhawatiran, jika ada hujan pasti banjir,” tegasnya.

Sebab itu, Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Malang tersebut mengusulkan pembangunan dan penghibahan Rusunawa kepada warga. Menurutnya, apabila warga tetap harus diwajibkan membayar biaya sewa akan memberatkan upaya relokasi yang dilakukan oleh Pemkot Malang. Juga menyulitkan warga karena masih harus menanggung biaya sewa Rusunawa di samping memenuhi biaya kehidupan sehari-hari.

“Ya sudah digerakkan, ambil terobosan-terobosan. Kalau kami mengusulkan bangun Rusunawa, berikan ke mereka. Pemeliharaan jadikan satu RT atau satu RW, sudah biar dikelola sendiri. Itulah wujud bagian dari negara hadir di tengah masyarakat,” imbuh Made.

Made mengungkapkan, Pemkot Malang harus secara proaktif menginventarisir permasalah banjir. Peristiwa banjir bandang yang lalu, lanjut dia, adalah pembelajaran kita bersama, bahwa pemerintah harus hadir dan mengambil sikap tegas untuk mencegah kejadian serupa terulang.

“Setelah itu akan dibawa ke dewan hasilnya seperti apa, dan kita akan ambil sikap. Kami tekankan pemerintah harus mengatur dan hadir,” pungkasnya. (ace/set)

Tag

Baca Juga

Artikel Terkini

EKSEKUTIF

Wabup Antok Kunjungi Korban Kebakaran di Ngawi, Pastikan Dapat Bantuan dan Jamin Pengurusan Dokumen

NGAWI – Wakil Bupati Ngawi, Dwi Rianto Jatmiko (Wabup Antok), bergegas mengunjungi keluarga korban kebakaran yang ...
SEMENTARA ITU...

Wali Kota Surabaya Tekankan Pentingnya Peran Orang Tua dan Guru dalam Pendidikan Anak

SURABAYA – Di momen Hari Guru Nasional, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menegaskan pentingnya kolaborasi antara ...
LEGISLATIF

Ketua DPRD Kabupaten Blitar Ajak Momen Hari Guru Nasional Jadi Penguat Mutu Pendidikan

BLITAR – Ketua DPRD Kabupaten Blitar, Supriadi, mengucapkan selamat memperingati Hari Guru Nasional 2025 kepada ...
LEGISLATIF

DPRD Jatim Perjuangkan Layanan Visum Gratis hingga Tahap Terminasi bagi Perempuan dan Anak Korban Kekerasan

SURABAYA — Komisi E DPRD Jawa Timur menegaskan komitmennya memperkuat penanganan kasus kekerasan terhadap perempuan ...
LEGISLATIF

Pemkot Malang Gulirkan Program RT Berkelas Tahun Depan, Ketua DPRD: Kami Kawal Ketat

MALANG – Ketua DPRD Kota Malang Amithya Ratnanggani Sirraduhita menegaskan komitmennya dalam mengawal realisasi ...
LEGISLATIF

Dukung Peternakan Terintegrasi, Ony Minta Peternak Ayam Kampung Unggulan Juga Diperhatikan

SURABAYA — Anggota Komisi B DPRD Jawa Timur, Ony Setiawan, menegaskan komitmennya untuk mengawal rencana pemerintah ...