BLITAR – Ketua DPRD Kabupaten Blitar, Supriadi, memberikan apresiasi kepada pemerintah daerah dalam upaya menurunkan prevalensi stunting di kabupaten setempat.
Apresiasi itu didasarkan pada evaluasi capaian penurunan angka stunting se-Jawa Timur. Di mana prevalensi stunting Kabupaten Blitar pada 2024 angkanya turun menjadi 17,8 persen dari tahun sebelumnya di angka 20,3 persen.
Data itu pun menunjukkan bahwa kerja keras yang dilakukan Pemkab Blitar telah berhasil.
“Stunting turun, adalah kabar baik, namun demikian jumlahnya harus terus ditekan sehingga mencapai target yang lebih ideal,” kata Supriadi, Selasa (17/6/2025).
Dia mengatakan siap mendukung penuh kebijakan yang orientasinya berpihak kepada rakyat. Salah satunya melalui peningkatan gizi anak dan kesehatan keluarga, karena masa depan bangsa bergantung pada generasi yang sehat dan cerdas.
“Kami di legislatif tentu saja akan mendukung kebijakan yang pro rakyat, seperti peningkatan kualitas gizi anak. Karena ini merupakan indikator penting dalam upaya membangun sumber daya manusia yang unggul dan berdaya saing tinggi,” ungkapnya.
Sebelumnya, Bupati Blitar Rijanto menyampaikan bahwa terjadi penurunan prevalensi stunting di Kabupaten Blitar. Kabar itu diketahui setelah mengikuti evaluasi capaian penurunan angka stunting se-Jawa Timur secara daring di Pendopo Ronggo Hadi Negoro.
Pemerintah Kabupaten Blitar pun menargetkan prevalensi stunting dapat terus ditekan hingga di bawah 10 persen, namun untuk mencapai target tersebut diperlukan sinergi dan kolaborasi dari seluruh komponen masyarakat. (arif/pr)