Sabtu
25 Oktober 2025 | 4 : 58

Kenang Kudatuli, Untari: Perjuangan Tidak Boleh Berhenti

pdip-jatim-untari-210620

SURABAYA – Peristiwa 27 Juli 1996 atau yang lebih sering disebut sebagai Peristiwa Kudatuli, masih secara jelas melekat di dalam memori kader-kader PDI Perjuangan sampai dengan hari ini.

Bertempat di Kantor DPP Partai Demokrasi Indonesia (PDI), Jalan Diponegoro, Jakarta Pusat, saat itu telah terjadi upaya pengambilalihan secara paksa kantor partai yang dilakukan massa pendukung Soerjadi.

Mengenang 25 tahun semenjak terjadinya peristiwa kelabu tersebut, Sekretaris DPD PDI Perjuangan Jawa Timur Sri Untari Bisowarno mengungkapkan bahwa, peristiwa ini harus menjadi titik refleksi atas catatan historis yang tidak boleh dilupakan sebagai salah satu peristiwa terkelam dalam sejarah demokrasi di Indonesia.

“Sejarah ini membuat kita begitu bersemangat untuk berjuang dalam rangka menegakkan demokrasi dan keadilan,” kata Sri Untari, Selasa (27/7/2021).

Melalui Peristiwa Kudatuli ini, Untari mengajak seluruh kader PDI Perjuangan untuk mengedepankan cara-cara berpolitik yang mengedepankan nilai-nilai peradaban.

Dengan perspektif tersebut, dia meyakini akan bisa meminimalisir tindakan kesewenangan-wenangan dan otoriter dalam menjalankan tugas sebagai pemimpin.

“Maka kita harus bercermin bahwa watak kekuasaan itu harus betul-betul watak yang bersifat demokratis dan kemudian mendengar dari rakyat,” imbuh Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD Provinsi Jatim ini.

PDI Perjuangan, lanjut dia, telah melalui berbagai jalan berliku untuk bisa sampai pada kondisi seperti hari ini. Kesengsaraan, intimidasi, dan adu domba yang telah dirasakan oleh PDI Perjuangan di masa lampau ini menjadi pelajaran yang berharga.

Oleh karena itu, Untari mengingatkan, bahwa sebagai sebuah partai politik sudah seharusnya kita untuk berdiri dan berjuang bersama, hadir di tengah-tengah masyarakat.

“Perjuangan ini tidak boleh berhenti, harus terus dilakukan dari generasi ke generasi. Sehingga watak perjuangan yang tanpa lelah dari PDI Perjuangan, dan kemudian watak demokrasi dengan kemanusiaan inilah yang selalu akan dibawa PDI Perjuangan untuk memimpin Indonesia,” tandas Legislator dari Dapil Malang Raya tersebut.

Bagi dirinya, PDI Perjuangan adalah partai yang terbangun atas sebuah spirit gotong-royong. Gotong-royong adalah watak perjuangan partai ini.

Oleh sebab itu, Untari meyakini bahwa semua hal yang sesulit apapun bisa diusahakan bersama untuk diselesaikan dengan konsep gotong royong. (yols/pr)

Tag

Baca Juga

Artikel Terkini

SEMENTARA ITU...

Cegah Pesta Gay Terulang di Surabaya, Eri Cahyadi Kumpulkan Pengelola Hotel

SURABAYA – Wali Kota Eri Cahyadi mengumpulkan pengelola hotel di Surabaya, Sabtu (18/10/2025) setelah peristiwa ...
KABAR CABANG

DPC Tulungagung Imbau Pengurus dan Kader Lakukan Inovasi Kerja Politik

TULUNGAGUNG – Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDI Perjuangan Kabupaten Tulungagung mengimbau seluruh pengurus dan kader ...
LEGISLATIF

Sonny Bantu Kelompok Sumber Mulyo Glenmore Kembangkan Budidaya Lele Bioflok

BANYUWANGI – Anggota Fraksi PDI Perjuangan DPR RI, Sonny T Danaparamita, kembali menyalurkan bantuan budidaya ikan ...
LEGISLATIF

Respon Siswa Keracunan, Komisi IV DPRD Banyuwangi Sidak SPPG

BANYUWANGI – Komisi IV DPRD Banyuwangi melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi ...
LEGISLATIF

Jalur Khusus Sepeda Jadi Parkiran Mobil, Disorot Komisi IV DPRD Ngawi

NGAWI– Jalur khusus bagi pesepeda di Jalan Yos Sudarso sisi barat, Kabupaten Ngawi, kini menuai sorotan. Fasilitas ...
LEGISLATIF

Bimtek Pengolahan Sampah Organik, Puti: Disiplin Menjaga Lingkungan Bermula dari Keluarga 

SURABAYA – Anggota Komisi X DPR RI Puti Guntur Soekarno bersama Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) menggelar ...