
BANYUWANGI – Calon Bupati Ipuk Fiestiandani Azwar Anas menyatakan bakal lebih banyak mendengar aspirasi dan masukan dari elemen masyarakat dalam melanjutkan keberhasilan pembangunan yang dicapai Kabupaten Banyuwangi. Termasuk masukan dari kalangan milenial.
“Selama 10 tahun belakangan, Banyuwangi telah berkembang pesat. Ini tidak terlepas dari peran mahasiswa dan anak muda Banyuwangi,” kata Ipuk, Minggu.
Sebelumnya, pada Sabtu (24/10/2020) sore, Ipuk menggali aspirasi dari para milenial di Banyuwangi dalam acara Millennials Speak Up (Milenial Bersuara).
Kegiatan diikuti sekitar 50 anak muda dari berbagai kalangan, mulai mahasiswa, pelaku UMKM, pelaku wisata, pegiat pendidikan, dan sebagainya. Mereka dibagi menjadi beberapa kelompok, membahas berbagai tantangan dan potensi Banyuwangi.
Ipuk mengaku banyak usulan, saran, dan masukan dari anak-anak milenial di acara tersebut. “Saya banyak mendapat masukan dari acara itu. Hal ini menunjukkan anak-anak muda Banyuwangi peduli dengan daerahnya,” ujarnya.
“Inilah model yang akan kami jalankan ke depan. Yaitu mendengar apa yang diinginkan anak muda, bukan apa yang harus didengar anak muda,” tambah cabup yang berpasangan dengan Cawabup Sugirah di Pilkada Banyuwangi 2020 ini.

Konsep itulah yang dia sebut sebagai Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) anak muda, di mana ke depan akan digelar rutin untuk bahan penyusun kebijakan.
“Ke depan, konsep Milenial Bersuara ini menjadi bagian dari perencanaan dan penyusunan kebijakan pembangunan. Istilahnya Musrenbang anak muda. Jadi aspirasi anak muda semakin terakomodasi dalam pembangunan daerah,” paparnya.
Di acara Millennials Speak Up, para milenial yang hadir juga menuliskan mimpi-mimpi untuk Banyuwangi, mulai dari pariwisata, kesehatan, pendidikan, UMKM, dan lainnya. Aspirasi itu kemudian dipresentasikan ke Ipuk.
“Kegiatan ini agar anak-anak muda Banyuwangi kian terdorong untuk peduli dengan kemajuan Banyuwangi. Kami juga ingin mengetahui, apa yang sebenarnya mereka inginkan untuk Banyuwangi,” kata Dede Abdul Ghany, pengusaha muda yang ikut menginisiasi acara.
Dede mengatakan, dengan “Milenial Bersuara” ini, diharapkan anak-anak milenial Banyuwangi memiliki forum untuk menyusun gagasan demi kesinambungan pembangunan Banyuwangi.
Sementara itu, anggota DPR RI Mufti Anam senang semakin banyak anak muda Banyuwangi yang aktif dan mampu memberi solusi pada tantangan yang ada. Termasuk di masa pandemi Covid-19.
“Anak-anak muda saya yakin ke depan akan menjadi pilar pembangunan. Saya melihat komitmen Bu Ipuk dan Pak Sugirah sangat besar dalam mendorong dan memberdayakan anak muda,” papar Mufti yang juga ketua Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) Jawa Timur. (goek)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS