Jumat
14 November 2025 | 3 : 14

Kelompok Kerja Madrasah Jawa Timur Dukung Risma-Gus Hans, Ini Alasannya

pdip-jatim-241113-madrasah-dukung-RGH-1

MALANG – Kelompok Kerja Madrasah (KKM) Provinsi Jawa Timur resmi deklarasikan dukungan kepada Pasangan Calon (Paslon) Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur nomor urut 3 Tri Rismaharini-KH Zahrul Azhar Asumta (Gus Hans).

Deklarasi dukungan tersebut digelar di Cafe Swara Alam, Kepanjen, Kabupaten Malang, Rabu (13/11/2024) pagi, yang dihadiri 400-an peserta KKM dari seluruh wilayah Jatim.

Koordinator KKM KH Sholehuddin mengatakan jika deklarasi dukungan KKM kepada paslon nomor urut 3 bukan tanpa alasan.

Dia menyebut perhatian dan gagasan yang diusung Risma-Gus Hans merupakan yang terbaik untuk menunjang pendidikan. Khususnya kepada madrasah dan pondok pesantren di Jawa Timur yang akan mendapat perhatian secara adil dari pemerintah.

“Maka kita deklarasikan dukungan disini. Kita akan terus menggalang dukungan dan turut mengawal kemenangan Bu Risma-Gus Hans,” kata KH Sholehuddin.

“Bersama Bu Risma Gus Hans, madrasah akan semakin maju, bermutu, mendunia. Kita doakan agar bisa memimpin dan menjadi Gubernur Jawa Timur, Aamiin,” ucapnya.

Doa senada juga dipanjatkan KH Mukhlas Tajudin, tokoh masyarakat dalam pidatonya di acara bertajuk Madrasah Bersatu Jawa Timur Bermutu ‘Deklarasi Dukungan Paslon Gubernur dan Wakil Gubernur’ tersebut.

“Harapannya karena kita ingin pendidikan kita agar lebih maju. Bu Risma dan Gus Hans adalah pasangan yang sangat cocok terlepas dari sepak terjang beliau yang sudah terkenal luar biasa di Surabaya,” ujar ujar KH Mukhlas Tajudin.

“Juga karena yang satu sangat nasionalis dan satunya religius jika kita padukan pada pendidikan ini pasti dua-duanya dapat berjalan selaras,” sambung dia.

Menurutnya, pasangan Risma-Gus Hans akan memprioritaskan pesantren, dan dunia pendidikan. “Insya Allah, mari kita doakan bersama-sama agar dapat memimpin Jawa Timur nggih,” lanjut KH Mukhlas.

Dalam pidatonya, Calon Gubernur Jawa Timur nomor urut 3 Tri Rismaharini menyampaikan jika jumlah madrasah dan pondok pesantren di Jawa Timur hampir mencapai 50 persen dari total sekolah-sekolah yang ada. Maka sudah seharusnya pemerintah dapat memberikan perhatian secara merata.

Risma mengungkapkan, kalau jumlah madrasah dan pondok pesantren di Jawa Timur berbeda dengan provinsi lain.

Menurutnya, provinsi lain pasti proporsinya berbeda, tapi khusus di Jawa Timur hampir 50 persen itu madrasah dan pondok pesantren.

“Maka dari itu saya ingin menyampaikan, ini tidak fair (adil) jika pemerintah hanya memperhatikan kepada sekolah formal sekolah negeri dan swasta,” ujar Risma.

“Hampir 50 persen anak bangsa kita dititipkan di madrasah-madrasah, pondok pesantren. Jika terjadi ketimpangan akibat kurangnya perhatian dari pemerintah, menurut saya ini tidak adil. Itu pentingnya kenapa semuanya harus disetarakan, adil, dan merata,” paparnya. (ian/pr)

Tag

Baca Juga

Artikel Terkini

SEMENTARA ITU...

Hasil Olah Sampah Landfill Mining Jadi PAD, Bupati Sanusi Tinjau TPA Paras Poncokusumo

MALANG – Bupati Malang Drs. HM Sanusi, MM meninjau Proses Metode Pengolahan Sampah Landfill Mining yang sedang ...
SEMENTARA ITU...

Pemkot Surabaya Terima Aset Waduk Depan Unesa Senilai Rp 176 Miliar

SURABAYA – Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya menerima penyerahan aset berupa waduk seluas 21.832 meter persegi dari ...
KRONIK

Catat, Akhir Pekan Ini Banyuwangi Gelar Balap Sepeda BMX Internasional

BANYUWANGI – Banyuwangi terus mengukuhkan diri sebagai kabupaten balap sepeda di Indonesia. Akhir pekan ini, ...
EKSEKUTIF

Di Depan Tim DPN Anugerah Dwija Praja Nugraha 2025, Eri Cahyadi Paparkan Inovasi Pendidikan

SURABAYA – Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menerima kunjungan tim verifikasi Anugerah Dwija Praja Nugraha (DPN) 2025 ...
LEGISLATIF

Kekuatan Fiskal Terbatas, Pemkab Trenggalek Kurangi Nilai Utang ke PT SMI Jadi Rp 70 M

TRENGGALEK – Rencana pengajuan pinjaman Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Trenggalek ke PT Sarana Multi Infrastruktur ...
LEGISLATIF

Widarto Minta Anggaran UHC Tetap Jadi Prioritas

JEMBER – Wakil Ketua DPRD Kabupaten Jember Widarto, S.S minta universal health coverage (UHC) tetap menjadi ...