JEMBER – Pemerintah pusat tengah menggelontorkan bantuan sosial (bansos) untuk penanganan stunting melalui Dinas Sosial Jember. Hal tersebut disambut baik oleh anggota Komisi D DPRD Jember, Edi Cahyo Purnomo.
Ada 38 ribu Keluarga Penerima Manfaat (KPM) bansos stunting. Tahap satu sudah tersalurkan, sementara tahap 2 dan 3 belum. Paket sembako tersebut berisi satu kilogram daging ayam dan 10 butir telur.
Menurut Ipung, sapaan akrab Edi Cahyo Purnomo, secara teknis perlu ada pengawalan, penyaluran, dan kontrol agar tidak terus berdampak pada yang lain. Sebagai wakil rakyat, pihaknya akan terus mengawal agar penyaluran bantuan tepat sasaran.
“Kami hanya sebatas mengawasi, memantau sejauh mana tepat sasaran atau tidak,” ujar Ipung di Jember, Kamis (13/7/2023).
Anggota Fraksi PDI Perjuangan DPRD Jember itu juga mengingatkan, di balik adanya bansos stunting, pasti akan berdampak pada harga pasar telur. Maka dari itu, perlu dikontrol oleh pemerintah melalui Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Jember.
“Termasuk disperindag harus mengontrol. Jangan sampai ada yang menimbun telur. Jadi, stabilitas harga harus dijaga. Jangan sampai ada yang bermain,” terangnya. (alfian/set)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS