SURABAYA – Surabaya menjadi kota dengan angka tertinggi HIV se-Jawa Timur berdasarkan data penemuan penderita HIV sebanyak 323 kasus sepanjang tahun 2021.
Terkait itu, Ketua Komisi D DPRD Surabaya Khusnul Khotimah mendorong Pemerintah Kota Surabaya untuk menyisir dan memetakan wilayah penderita HIV paling banyak di Surabaya.
“Kamu mendorong Pemkot supaya memetakan wilayah mana yang paling banyak penderitanya. Supaya setidaknya, di sana bisa ada pemantauan serta pemberian bantuan berupa makanan dan obat,” kata Khusnul Khotimah kepada wartawan, di gedung DPRD Surabaya, Rabu (19/1/2022).
Legislator yang akrab disapa Ning Kaka ini mengatakan, dengan banyaknya kasus penderita HIV di Surabaya ini perlu adanya keterlibatan masyarakat dan tokoh agama serta kementerian agama, untuk memberikan edukasi lewat kegiatan positif.
“HIV ini cukup mengkhawatirkan untuk masyarakat pada usia produktif. Maka dari itu, selain edukasi dan sosialisasi, Pemkot juga bisa menyediakan layanan bilamana ada yang membutuhkan penanganan, seperti pemberian imunisasi atau obat untuk HIV,” sebutnya.
Meski demikian, dia juga mengakui banyak penderita HIV yang tidak berani melaporkan penyakitnya lantaran dianggap sebuah aib di masyarakat.
Menurut Wakil Ketua DPC PDI Perjuangan Surabaya ini, apabila mereka mau melapor ke puskesmas terdekat maka akan diusulkan untuk mendapatkan permakanan. (yols/pr)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS