MALANG – Pemerintah Kabupaten Malang mewanti-wanti masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan diri terhadap tanda-tanda penyakit Hepatitis misterius yang ditengarai sudah masuk Jawa Timur.
Penyakit yang baru diketahui penyebarannya baru-baru ini memang dikhawatirkan masyarakat. Oleh karena itu, Pemkab Malang melalui Dinas Kesehatan segera mengerahkan bidan desa dan perawat untuk gencar melakukan sosialisasi kepada masyarakat di seluruh wilayahnya.
“Kami sudah berbicara dengan Dinas Kesehatan, Kadinkes akan mengeluarkan edaran kepada camat dan pada Kades melalui puskesmas setempat. Tujuannya meningkatkan peran nakes untuk sosialisasi,” ungkap Wakil Bupati Didik Gatot Subroto di kantor Pemkab Malang, Selasa (10/5/2022).
Dia menyebutkan, untuk kondisi saat ini di setiap desa di Kabupaten Malang telah ditempatkan tenaga kesehatan yang dapat membantu kerja Dinas Kesehatan dalam kontrol kondisi masyarakat. Sekitar 390 bidang desa dan 390 perawat, tersebar di seluruh wilayah desa yang ada.
Penyakit Hepatitis Akut sendiri, sampai dengan hari ini masih belum diketahui penyebabnya, tapi yang pasti sudah menyerang anak usia nol hingga 16 tahun. Di Indonesia sendiri terdeteksi pada 27 April 2022 dengan tiga kasus anak dengan dugaan kondisi tersebut.
“Hepatitis misterius ini yang diserang anak-anak, maka menjadi penting di wilayah masing-masing menerapkan peran aktif di posyandu. Anak usia diatas satu tahun diawasi agar tidak terjangkit,” jelasnya.
Sehingga setiap fasilitas layanan kesehatan yang ada di Kabupaten Malang, lanjut Didik, harus dalam keadaan siap dan mampu untuk memberikan pelayanan apabila ditemukan kasus Hepatitis Akut ini di Kabupaten Malang.
Salah satunya adalah penyiapan fasilitas khusus dan peralatan medis yang mampu memberikan penanganan terhadap penderita Hepatitis Akut.
“Puskesmas perlu ruang khusus, peralatan dan obat. Hal ini menjadi rangkaian yang tidak terpisahkan,” ujar mantan Ketua DPRD Kabupaten Malang tersebut.
Meski hingga saat ini masih belum ada laporan terkait dengan kasus Hepatitis Akut di wilayah Kabupaten Malang. Didik berpesan agar setiap tenaga kesehatan maupun masyarakat untuk tidak menurunkan kewaspadaan.
Pasalnya, pandemi Covid-19 yang melandai sudah membangkitkan perekonomian warga sedikit demi sedikit. Dengan adanya Hepatitis Misterius saat ini, ia berharap masyarakat agar tetap waspada sehingga kegiatan perekonomian yang telah berangsur pulih dapat kembali seperti sedia kala.
“Harapan kami tidak boleh cemas meski tetap waspada. Artinya sudah dikerahkan petugas untuk sosialisasi dan masyarakat perlu juga memahami dan ikut andil. Sehingga Hepatitis misterius ini tidak menyerang anak di Kabupaten Malang. Dengan ini tentu Leading sectornya Dinkes,” terang wabup yang juga Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Malang tersebut. (ace/pr)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS