PONOROGO – Kabupaten Ponorogo menjadi salah satu kabupaten yang menerima penghargaan Kabupaten Layak Anak (KLA) di Jawa Timur kategori Pratama.
Hal ini diumumkan secara resmi oleh Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (P3A) Republik Indonesia secara virtual tentang penerima penghargaan Kabupaten/Kota Layak Anak se-Indonesia, kemarin.
Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko dan wakil Bupati Ponorogo Lisdyarita, mengapresiasi penghargaan ini. Sebab, setelah 10 tahun lamanya baru kali ini Kabupaten Ponorogo menerima penghargaan dalam Kabupaten Layak Anak.
Di Jawa Timur sendiri selama 10 tahun ada 3 kabupaten yang masuk Kabupaten Tak Layak Anak yakni Kabupaten Ponorogo, Kabupaten Bangkalan dan Kabupaten Sampang. Salah satu indikator kegagalan Ponorogo dalam meraih Kabupaten Layak Anak adalah belum adanya peraturan daerah yang mengatur hal itu.
“Kita apresiasi ini, tim juri cukup obyektif dalam melakukan penilaian. Dan ke depan target kita tidak tanggung–tanggung atau tipis seperti Nindya atau Utama namun langsung KLA,” kata Sugiri Sancoko, Jumat (30/7/2021).
Demi mendorong tercapainya Predikat Kabupaten Layak Anak yang layak yang merupakan predikat tertinggi dengan penilaian skor 1000, Pemerintah Kabupaten Ponorogo akan merumuskan beberapa regulasi kebijakan.
Di antaranya akan memberikan treament pada setiap desa yang peduli terhadap desa layak anak (Delana) dengan memberikan penghargaan Delana. Dengan pernghagaan ini, desa akan memberikan support untuk Kabupaten Layak Anak.
“Terutama, dan terutama untuk kota nanti diharapkan tidak ada lagi hal-hal yang tidak layak dilihat anak tapi masih terpasang seperti iklan,” imbuhnya. “Mudah-mudahan ke depan lebih baik karena anak adalah bagian dari konsentrasi kami untuk memberi ruang hidup dan ruang gerak yang lebih baik,” pungkas Kang Giri. (jrs/pr)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS