Selasa
26 November 2024 | 10 : 41

Kader PDI Perjuangan Disiapkan Duduki Kementerian Strategis

pdip jatim - jokowi - tim transisi

pdip jatim - jokowi - tim transisiJAKARTA – Wakil Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto menilai wajar apabila kader partai pengusung Joko Widodo – Jusuf Kalla menempati posisi di kementerian strategis dalam kabinet pemerintahan mendatang.

Menurut Hasto, langkah itu sebagai wujud implementasi cita-cita partai. Keinginan PDI Perjuangan itu, jelasnya, adalah sama seperti seluruh partai yang ada di Indonesia, yakni bisa meraih kekuasaan melalui proses pemilihan yang diakui negara.

“Wajar dalam demokrasi di manapun, parpol bercita-cita mendapatkan kekuasaan, dan ketika kekuasan didapatkan maka wajar parpol menempatkan kader terbaiknya ke posisi-posisi (kementerian) strategis,” kata Hasto kepada wartawan di Rumah Transisi, Jakarta, Senin (8/9/2014)

Oleh karena itu, ungkap Hasto, Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri telah menyiapkan kader-kader terbaik yang bisa diposisikan di kementerian strategis. “Ibu Mega tentu mempersiapkan kader terbaik. Karena itu fungsi partai yang dijamin undang-undang,” tegasnya.

Meski demikian, profesionalitas dan rekam jejak kandidat menteri tetap menjadi poin utama dalam menentukan figur yang akan mengisi kabinet Jokowi-JK. Dia juga mengatakan, pembicaraan mengenai menteri juga bukan terkait jatah-menjatah dalam kursi kabinet, melainkan harus mengacu kepentingan bangsa dan negara.

Dia menambahkan, Indonesia ke depannya akan menghadapi masalah yang tidak ringan, sehingga Jokowi – JK membutuhkan menteri-menteri yang profesional yang berasal dari dalam maupun dari luar partai, serta orang-orang yang profesional di bidangnya masing-masing. Ia juga menyebutkan partainya banyak belajar dari Megawati saat menjabat presiden di tahun 2001 – 2004 dulu.

Pada era pemerintahan Megawati, jelas Hasto, menteri kalangan profesional dari luar partai lebih banyak ketimbang profesional yang berasal dalam partai. Namun, tambah dia, bukan berarti dari dalam partai tidak profesional. “Keduanya dibutuhkan, tetapi yang penting memiliki visi-misi yang sama,” urainya.

Deputi Tim Transisi Jokowi – JK itu juga menyebutkan bahwa saat ini bukanlah waktu yang tepat untuk mulai membicarkan siapa yang cocok diusung sebagai menteri. Sebab masih banyak hal tentang rakyat yang butuh banyak perhatian.

Sampai saat ini Tim Transisi Jokowi-JK masih terus merumuskan hal-hal terkait postur dan program kabinet mendatang untuk selanjutnya melaporkannya kepada presiden-wakil presiden terplih Jokowi-JK. (pri/*)

BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Tag

Baca Juga

Artikel Terkini

KRONIK

Hari Guru Nasional, Bupati Fauzi Apresiasi Dua Pendidik Raih Prestasi Tingkat Nasional

SUMENEP – Pada peringatan Hari Guru Nasional 2024, Bupati Sumenep, Achmad Fauzi Wongsojudo memberi apresoasi atas ...
KABAR CABANG

Untuk Risma-Gus Hans dan Eri-Armuji, PDIP Surabaya Gelar Doa Bersama dan Santuni Anak Yatim Piatu

SURABAYA – Memasuki hari kedua masa tenang Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pilkada) 2024, Dewan Pimpinan Cabang (DPC) ...
LEGISLATIF

DPRD Surabaya Bentuk Pansus Raperda Pengembangan Ekraf

SURABAYA – Sidang paripurna ketiga DPRD Surabaya pada Senin (25/11/2024) memutuskan pembentukan panitia khusus ...
EKSEKUTIF

Usai Cuti Kampanye, Eri Pastikan Pengerjaan Proyek Strategis di Kota Surabaya

SURABAYA – Setelah dua bulan cuti kampanye Pilkada 2024, Eri Cahyadi kembali ke Balai Kota Surabaya melanjutkan ...
LEGISLATIF

Jaga Kepercayaan Rakyat dan Pastikan Pilkada Berlangsung Demokratis, Pulung Harap APH Netral

SURABAYA – Anggota Komisi III dari Fraksi PDI Perjuangan DPR RI Pulung Agustanto menyoroti pentingnya netralitas ...
KABAR CABANG

Menangkan Pilgub Jatim, DPC Kota Probolinggo Perkuat Saksi

PROBOLINGGO – Memenangkan Risma-Gus Hans di Pilkada Jawa Timur menjadi sebuah harga mati bagi kader PDI Perjuangan ...