Kamis
17 April 2025 | 11 : 51

Jokowi Minta Polri ‘Gigit’ Pihak-pihak yang Mainkan Anggaran Penanganan Covid

pdip-jatim-jokowi-hut-bhayangkara-01

JAKARTA – Presiden Joko Widodo minta Polri menindak tegas pihak-pihak yang main-main terhadap anggaran penanganan wabah virus Corona (Covid-19). Perintah ini dia sampaikan dalam amanatnya saat peringatan HUT Bhayangkara ke-74 di Istana Negara, Jakarta, Rabu (1/7/2020).

“Kalau ada potensi masalah, segera ingatkan. Tapi kalau sudah ada niat buruk untuk korupsi, ada mens rea (niat jahat), ya harus ditindak. Silakan digigit saja,” tandas Jokowi.

Polri, lanjut presiden, harus mengawasi penggunaan anggaran penanganan wabah Covid-19. Pasalnya, anggaran penanganan Covid-19 di Indonesia cukup besar, yakni mencapai Rp 695,2 triliun.

Baca juga: Hari Bhayangkara, Puan Beri Tumpeng ke Anggota Polantas

“Penanganan Covid-19 ini dibantu percepatannya dan diawasi penggunaan anggarannya. Alokasi dananya cukup besar, yaitu Rp 695,2 triliun dan bahkan bisa lebih besar lagi jika diperlukan,” ujarnya.

Meski demikian, dia sekaligus minta agar Polri mengedepankan aspek pencegahan dalan pengawasan anggaran penanganan wabah virus corona.

Selain itu, Jokowi juga minta Polri mempererat kerja sama dengan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan Kejaksaan Agung dalam memberantas praktik korupsi.

“Saya juga perintahkan kepada jajaran Polri, Kejaksaan, KPK dan lembaga pengawas internal pemerintahan untuk terus memperkuat sinergi memperkuat kerja sama,” tegas dia.

Dengan demikian, Jokowi pun optimistis pemberanasan korupsi dapat berjalan lebih optimal dan semakin banyak kekayaan negara yang terselamatkan.

Jokowi juga minta Polri tak melupakan tugas utamanya dalam menjaga keamanan meski saat ini disibukkan dengan tugas penanganan Covid-19.

“Walaupun saat ini Polri fokus dalam membantu mengendalikan pandemi Covid-19 tapi berbagai agenda strategis Polri tidak boleh dilupakan,” pesannya.

Dia mengingatkan bahwa Polri akan menghadapi tantangan yang semakin berat dan semakin kompleks. Mulai dari kejahatan konvensional, kejahatan lintas negara, kejahatan berimplikasi kontijensi, sampai dengan kejahatan terhadap kekayaan negara.

Jokowi juga minta Polri tak berhenti mereformasi diri agar semakin profesional dan modern dalam menjalankan tugasnya.

“Jajaran Polri harus terus mereformasi diri secara total, selalu berupaya memperbaiki diri untuk lebih profesional dan modern. Ubah semua kelemahan menjadi sebuah kekuatan,” tuturnya. (goek)

BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Tag

Baca Juga

Artikel Terkini

LEGISLATIF

DPRD Bangkalan Soroti Beban Belanja Pegawai dan Ketidaksinkronan Data ASN

BANGKALAN – Komisi I DPRD Bangkalan memberikan beberapa catatan penting terkait Laporan Keterangan ...
LEGISLATIF

Hearing Klarifikasi Soal Jaspel RSUD RA Basoeni, DPRD Kabupaten Mojokerto Rekomendasikan Ini

MOJOKERTO – Komisi II DPRD Kabupaten Mojokerto menggelar rapat dengar pendapat (hearing) dengan manajemen RSUD RA ...
EKSEKUTIF

Agar Birokrasi Lebih Berpihak kepada Rakyat, Eri Cahyadi Siap Susun “Kabinet Surabaya Berkah”

SURABAYA – Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menyampaikan bahwa pihaknya tengah bersiap menyusun “Kabinet Surabaya ...
EKSEKUTIF

Bupati Lukman Tinjau Normalisasi DAS Tanjung, Pastikan Aliran Sungai Lancar untuk Irigasi

BANGKALAN – Bupati Bangkalan, Lukman Hakim, didampingi Wakil Bupati Bangkalan, Moh. Fauzan Ja’far, meninjau ...
EKSEKUTIF

Perbaikan Jalan Rusak Dilakukan Bertahap, Bupati Blitar: Strategi di Tengah Keterbatasan Anggaran

BLITAR – Protes warga Desa Candirejo, Kecamatan Ponggok, Kabupaten Blitar soal kondisi jalan rusak di wilayah ...
SEMENTARA ITU...

Bupati Ipuk Koordinasi dengan BP2MI, Bantu Kepulangan Warganya Dikabarkan Meninggal di Kamboja

BANYUWANGI – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banyuwangi berkoordinasi dengan Badan Pelindungan Pekerja Migran ...