Jokowi-JK Berjaya di Ngawi

Loading

Jokowi-Bupati Ngawi KanangNGAWI – Ketua DPC PDI Perjuangan Ngawi Budi Sulistyono optimistis Jokowi-JK unggul atas Prabowo-Hatta, baik di Ngawi maupun nasional. “Khusus di Ngawi kami memantau masih di atas 65 persen,” katanya, Rabu (9/7/2014).

Politisi yang juga Bupati Ngawi ini terus memantau perkembangan hasil perhitungan cepat yang ditayangkan beberapa media televisi. Meski ada beberapa yang berbeda, dia mengaku tetap yakin pada kredibilitas lembaga survey yang sudah diakui dan rata rata menempatkan pasangan capres Jokowi unggul.

Menurut dia, capaian tersebut diakui meleset dari target 70 persen. Ini lantaran ada indikasi kecurangan salah satunya praktik money politics untuk mengalihkan pilihan. Namun hal itu diakuinya tidak berpengaruh signifikan.

“Ya ini pembelajaran saja. Meskipun ada indikasi politik uang tapi dampaknya tidak signifikan,” ujar Kanang, sapaan akrab Budi Sulistyono.

Meski masih sementara, hasil hitung cepat meyakinkan simpatisan dan pendukung Jokowi-JK untuk merayakan kemenangan. Puluhan simpatisan dan pendukung pasangan nomor urut 2 itu melakukan aksi cukur gundul di kantor DPC PDI Perjuangan Ngawi.

Edi Purwanto, seorang simpatisan merasa terkesan karena yang membabat habis rambutnya adalah ketua DPC yang juga Bupati Ngawi. Edi mengaku rela cukur gundul karena ingin melihat Jokowi memimpin negara dengan arif dan bijaksana demi kesejahteraan masyarakat.

“Saya bahagia sekali Jokowi bisa jadi presiden. Saya rela cukur gundul. Semoga menjadi presiden yang merakyat,” tuturnya.

Kanang mengungkapkan, ada sekitar 100 kader dan simpatisan yang melakukan aksi cukur gundul. Menurut dia, hal itu sebagai bentuk rasa syukur dan nadzar sebagian relawan yang menginginkan Jokowi- JK menjadi presiden. “Ini merupakan kegiatan spontan, mereka pengin gundul massal,” ujarnya.

Sesuai data desk pilpres di Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Ngawi, pasangan Jokowi-JK dipastikan unggul. Dari 75 persen TPS yang sudah menyetorkan data suara, Jokowi-JK meraup 235.209 atau 60.88 persen suara, sedangkan pasangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa memperoleh 39,12 persen. (pri/*)