NGAWI – Masyarakat di salah satu RT masuk Dusun Konten, Desa Tawun, Kecamatan Kasreman, Ngawi nyaris terisolir. Satu-satunya jembatan penghubung akses keluar masuk warga setempat, kondisinya hampir rubuh dan rusak parah.
Apalagi saat musim penghujan. Kali yang melintas dibawah jembatan tersebut sering meluap dan kerap membawa sampah yang makin memperparah kondisi jembatan.
Warga setempat pun berinisiatif memperbaiki jembatan itu. Demi menyelamatkan akses perjalanan 30 an kepala keluarga (KK) yang menetap di RT tersebut.
Gotong royong pun dilakukan. Sesama warga di dusun setempat saling urunan untuk mencukupi kebutuhan proses perbaikan. Selain itu, mereka juga mengadu kepada Feligia Agit, anggota fraksi PDI Perjuangan DPRD Kabupaten Ngawi.
Aduan yang diutarakan kepada Agit, sapaan legislator Banteng itu berbuah manis. Agit langsung turun tangan membantu meringankan proses perbaikan jembatan.
Dikonfirmasi terkait hal itu, Agit mengatakan, aksi simpati yang dia lakukan semata-mata menyikapi keluhan warga. Sebagai wakil rakyat, salah satu tugasnya tentu mendengar segala keluh kesah konstituennya dan memperjuangkannya.
“Kita sifatnya menerima keluhan dari masyarakat Dusun Konten. Sekaligus juga berpartisipasi atas apa yang tengah diupayakan oleh masyarakat setempat,” kata Agit, Selasa (26/4/2022).
Legislator PDI Perjuangan yang dikenal entengan itu, dirinya merogoh kocek pribadi dalam membantu meringankan masyarakat yang tengah bergotong royong memperbaiki jembatan.
“Untuk partisipasi pembenahan jembatan, kami menggunakan uang pribadi,” ujar Feligia Agit.
Di samping membantu perbaikan jembatan, Agit berujar, rencana kedepan akan mengupayakan pengalokasian dana melalui bantuan khusus Desa Tawun.

Jembatan penghubung antara dua RT di Dusun Konten saat ini telah rampung diperbaiki. Warga setempat kini tidak was was lagi saat melintas, untuk beraktivitas sehari-hari.
Warga setempat, melalui kepala dusun Konten, Kamto, menyampaikan rasa terimakasih atas bantuan yang diberikan Feligia Agit. Berkat bantuan darinya, proses perbaikan jembatan bisa segera terlaksana dan rampung dalam waktu cepat.
“Pak Agit membantu pasir satu truk dump, dan puluhan semen untuk perbaikan jembatan ini,” terang Kamto.
Kamto menyampaikan, kondisi rusaknya jembatan penghubung dua RT tersebut sudah lama rusak. Namun, alokasi perbaikan dari desa setempat tak kunjung datang. Hingga kemudian masyarakat memilih bergotong royong memperbaiki.
“Proses perbaikan selama 7 hari, dilakukan secara swadaya masyarakat,” ujarnya.
Kamto membeberkan, warganya sudah sangat familiar dengan Feligia Agit. Bahkan, cukup dekat dengan mereka. Masyarakat setempat juga menilai kinerja legislator tersebut sangat bagus. Agit cukup sering turun ke masyarakat.
“Masyarakat susah sangat familiar dengan Pak Agit. Kinerjanya juga bagus di mata masyarakat, cukup sering turun ke bawah berjumpa dengan warga,” bebernya. (mmf/hs)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS