JOMBANG – Pasangan calon (paslon) bupati dan wakil bupati (cabup-cawabup) nomor urut satu, Mundjidah Wahab-Sumrambah (MuRah), menerima dukungan dari perwakilan pendeta dan perwakilan Jemaat gereja di Kabupaten Jombang.
Dukungan itu disampaikan pada pertemuan antara jemaat dan perwakilan pendeta gereja Jombang bersama Cawabup Sumrambah di rumah makan Sri Kedaton Resto, Mojoagung, Senin (7/10/2024).
Salah satu perwakilan pendeta bernama Lucas mengatakan, bahwa para pendeta yang menghadiri acara tersebut akan mendukung dan memilih pasangan calon nomor urut satu di Pilbup Jombang.
“Paslon nomor satu itu simbol keberhasilan,” kata Lucas.
Hal ini dikarenakan, pasangan Mundjidah-Sumrambah merupakan contoh pimpinan yang bersih, transparan, murni dan terbuka untuk masyarakat.
“Beliau berdua ini sosok pimpinan yang terbuka, sangat terang benderang, dan inilah pemimpin yang harus kita dukung terus menerus,” ujarnya.
Pada kesempatan itu juga didiskusikan soal tempat peribadatan. Cawabup Sumrambah memaparkan rencana fasilitasi pembangunan atau rehab tempat ibadah yang juga dipergunakan sebagai sarana pendidikan.
“Semoga kehadiran kita di sini memiliki nilai manfaat, bagi bapak ibu sekalian. Tentunya buat perjalanan syiar yang bapak ibu sekalian lakukan untuk memperbaiki fasilitas gereja dan sebagainya,” tutur Sumrambah.
Pria yang kini menjabat Ketua KTNA Jatim tersebut menjelaskan, dalam kurun waktu yang kurang dari dua bulan ini, pasangan Mundjidah-Sumrambah mengharapkan doa dan dukungan dari para jemaat dan pendeta gereja di Jombang.
Dirinya meyakini, dengan adanya dukungan spiritual akan memberikan kemantapan hati bagi pasangan dengan akronim MuRah tersebut.
“Doa dan dukungan bapak ibu sekalian akan memberikan kekuatan bagi saya. Untuk itu saya ucapkan terima kasih,” ucapnya.
Tak hanya itu, ia juga memastikan bahwa nantinya bantuan perbaikan yang diberikan pada gereja yang ada di Jombang, akan diberikan tanpa potongan sepeser pun.
Sehingga, harus transparan dan sebenar-benarnya sesuai perencanaan anggaran.
“Harus dilakukan sesuai dengan RAB (rancangan anggaran belaanja) dan kalau ada yang meminta-minta potongan mengatasnamakan kami, itu tidak benar karena kami tidak kenal sama orang-orang itu,” ujar politisi PDI Perjuangan tersebut. (fath/pr)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS