BONDOWOSO –Menjelang pelaksanaan Pilkades Serentak di Kabupaten Bondowoso yang akan digelar pada bulan September, Wakil Bupati Bondowoso, Irwan Bachtiar Rahmat menginginkan para kandidat calon kepala desa dapat membantu pemerintah dalam mengedukasi masyarakat untuk menerapkan protokol kesehatan Covid-19. Hal itu disampaikannya saat Rakor penerapan PPKM level 4.
Ketua DPC PDI Perjuangan Bondowoso tersebut mengatakan, bahwa lumrahnya para kandidat yang akan mencalonkan diri dalam pilkades adalah orang yang sudah familiar dan banyak berinteraksi dengan masyarakat di desannya. Untuk itu, dia meminta peran aktif para kandidat itu mengingatkan masyarakat dalam menaati protokol kesehatan.
“Medekati Pilkades Serentak ini saya meminta pada para calon kepala desa, baik yang baru akan mencalonkan maupun kades petahana, mohon kontribusinya. Bantu pemerintah mengedukasi masyarakat untuk disiplin prokes,” kata Irwan, Senin (26/07/2021).
Menurutnya, hal tersebut tidak lain demi keselamatan masyarakat. Sebab masih banyak masyarakat yang enggan mematuhi prokes. Beberapa pekan lalu, di salah satu desa terjadi dua kali penolakan pemakaman jenazah pasien Covid-19 dengan protokol kesehatan.
Irwan juga mengingatkan khususnya kepala desa yang masih aktif agar tak turut membubuhkan tanda tangan dengan mudah, yakni saat masyarakat meminta rekomendasi pelaksanaan kegiatan di tengah pandemi Covid-19 dan PPKM Level 4.
“Ini yang perlu ditegaskan, bagi para kades aktif yang juga berkeinginan nyalon lagi, jangan dengan mudah membubuhkan tanda tangan tangan untuk rekom kegiatan warga, apalagi hanya untuk dapat simpati. Saya mohon jangan,” tegasnya.
Irwan juga menegaskan bagi para kades untuk senantiasa menjaga kondusifitas, dan keamanan masyarakat di tengah situasi darurat Covid-19. Yang paling penting di saat seperti ini kegiatan di desa jangan sampai ada yang menimbulkan kerumunan.
“Situasi saat ini masih belum kondusif. Jadi, tolong para kades nanti, bisa benar-benar menjaga situasi desannya, tetap kondusif. Kegiatan yang menimbulkan kerumunan dihindari, kalau perlu selalu koordinasikan setiap kegiatan di desa dengan petugas Covid-19,” pungkasnya. (ryo/set)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS