
SURABAYA – Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Surabaya Adi Sutarwijono mengatakan, Partainya terus bergerak, meski rekomendasi bakal calon wali kota belum turun.
Hal ini dia sampaikan menjawab wartawan terkait belum diumumkannya bakal calon wali kota Surabaya yang diusung PDIP di Pilkada 2020.
Pilkada Serentak yang rencananya digelar 23 September 2020 ini, ditunda dan dijadwalkan digelar 9 Desember 2020 akibat wabah virus Corona (Covid-19) di Indonesia.
“Mesin partai di PDI Perjuangan sampai saat ini terus bergerak dalam situasi apa pun, meski DPP PDI Perjuangan belum mengumumkan nama calon untuk maju di Pilkada Surabaya,” kata Adi Sutarwijono kepada wartawan di Kantor DPC PDI Perjuangan Surabaya, Jumat (22/5/2020).
Menurut Awi, sapaan akrabnya, terkait calon wali kota yang akan diusung itu domain dan kewenangan DPP PDI Perjuangan. Menurutnya, DPP punya pertimbangan dan kebijaksanaan dalam mengambil keputusan terkait Pilkada Surabaya.
Selain itu, lanjut dia, dalam situasi pandemi Covid-19 ini, pihaknya tidak terlalu tertarik membicarakan urusan pilkada. Tapi lebih banyak difokuskan dalam gotong-royong dengan rakyat untuk mengatasi pandemi Covid-19.
Begitu juga jika nantinya DPP PDI Perjuangan mengusung calon wali kota Surabaya dari nonkader, Adi menegaskan tetap mengikuti keputusan dari Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri.
“Soal rekomendasi adalah domain DPP PDI Perjuangan. Kami tegak lurus pada keputusan ketua umum,” tambah politisi yang juga Ketua DPRD Kota Surabaya ini.
Meski demikian, dia optimistis Partainya akan memenangkan Pilkada Surabaya. Namun sekali lagi, Awi menyebut saat ini bukan waktu yang tepat untuk bicara soal pilkada.
“Sesuai instruksi DPP PDI Perjuangan, perhatian dan energi kami tercurah untuk menangani pandemi Covid-19,” tegasnya. (goek)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS