SURABAYA – Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya melalui Dinas Pendidikan mengimbau seluruh sekolah untuk mengecek kondisi bangunan guna memastikan agar gedung sekolah aman, terlebih pada awal Oktober hujan mulai turun di Kota Surabaya.
Seperti diketahui, Kota Surabaya memiliki 63 Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) dan 302 Sekolah Dasar Negeri (SDN). Belum lagi Sekolah yang dikelola pihak swasta.
Atas hal tersebut, Wakil Wali Kota Surabaya, Armuji, memerintahkan Dinas Pendidikan untuk mengecek kondisi ruang kelas, di antaranya, bangunan yang rawan mengalami kerusakan adalah bagian atap, termasuk penyangga atap yang rawan lapuk dimakan usia.
“Jangan sampai ada kejadian yang tidak diinginkan. Dua tahun lalu anak-anak kita sekolah daring, karena pandemi dan saat ini sudah secara luring,” ujar Armuji, Jumat (7/10/2022).
Apabila menemukan bangunan yang sudah rapuh atau tidak layak agar segera melaporkan ke Dinas Pendidikan Kota Surabaya, sehingga dapat dialokasikan anggaran untuk perbaikan ruang kelas.
“Dalam penyelenggaraan pendidikan, selain aspek pengajar dan tenaga pendidik, sarana prasaran perlu diperhatikan. Tetapi saya harap di Kota Surabaya untuk pemeliharaan bangunan sekolah bisa berjalan dengan baik,” tegas Cak Ji, sapaan akrabnya.
Politisi PDI Perjuangan itu menyatakan, Pemkot Surabaya berkewajiban memberikan jaminan penyelenggaraan pendidikan jenjang SD-SMP bagi warga Kota Surabaya. Ia juga mendorong agar kepala sekolah juga pro aktif untuk mendukung visi pembangunan Kota Surabaya.
“Sekali lagi saya ingatkan, pastikan gedung untuk kegiatan belajar mengajar aman dan nyaman,” tandasnya. (nia/set)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS