GRESIK – Wakil Bupati Gresik terpilih Aminatun Habibah mengucapkan terima kasih kepada seluruh anggota dan kader PDI Perjuangan yang telah bekerja keras memenangkan pasangan Fandy Akhmad Yani-Aminatun Habibah, sehingga bisa memenangkan Pilkada Gresik 2020.
“Saya mengucapkan terima kasih atas kerja keras kita selama ini, saya dan Gus Yani tentu akan mewakafkan diri untuk masyarakat Gresik dalam kerja-kerja kami ke depan,” ucap Aminatun Habibah di acara tasyakuran di kantor DPC PDI Perjuangan Kabupaten Gresik, Minggu (14/2/2021).
Bu Min, sapaan akrab perempuan yang juga keluarga besar Pondok Pesantren Qomaruddin Bungah Gresik ini menjelaskan, tasyakuran kali ini sebagai simbol ikhtiar dan perjuangan yang akan dia lakukan bersama Gus Yani pasca dilantik 17 Februari mendatang
“Tasyakuran ini sebagai simbol perjuangan yang akan kita lakukan pasca kita dilantik 17 Februari besok,” terangnya, di depan puluhan kader banteng setempat, serta jajaran pengurus DPC PDI Perjuangan Gresik yang dipimpin Ketua DPC Mujid Ridwan.
Dalam kesempatan sebelumnya, perempuan kelahiran 1966 ini bersyukur bisa memenangi pemilihan bupati dan wakil bupati. Bu Min tercatat sebagai perempuan pertama yang duduk di kursi wakil bupati sepanjang sejarah Gresik.
“Alhamdulillah, kami juga mengapresiasi antusiasme masyarakat dalam menyukseskan pemilihan ini,” ucapnya, beberapa waktu lalu.

Dia berkomitmen bersama Gus Yani untuk mewujudkan Gresik Baru sesuai visi misi yang tertuang dalam Nawa Karsa Perubahan.
Menurutnya semua ini bentuk perjuangan dari para kiai dan santri yang mendorong untuk mengabdi kepada masyarakat, dan semua pihak termasuk masyarakat yang menginginkan perubahan.
Sejak muda, dia aktif berorganisasi, dan kini aktif sebagai Wakil Sekretaris PW Ma’arif NU Jatim dan Bendahara MKKS SMK Maarif NU dan Pondok Pesantren Jatim.
Salah satu program Nawa Karsa untuk perempuan adalah ‘Bunda Puspa’, yakni, bantuan untuk pemberdayaan perempuan usaha dan pendidikan anak. Melalui program ini nantinya mampu meningkatkan ekonomi perempuan di dalam keluarga.
Pemberdayaan yang dilakukan mulai dari pelatihan usaha, bantuan modal, hingga pemasaran secara online maupun offline. “Artinya perempuan harus punya tambahan ekonomi. Ini yang akan kita garap di sektor UMKM, akan kami maksimalkan,” katanya.
Dinas Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak yang selama ini dianggap masih kurang maksimal, juga tak luput perhatiannya. “Karena urusan perempuan dan anak ini banyak, sedangkan anggarannya sangat kecil. Ini yang mau kami perjuangkan nanti,” ucap Aminatun Habibah. (rul)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS