NGAWI – Pemerintah Kabupaten Ngawi menggelar pasar murah Ramadan. Pasar dadakan di jalur serong Alun-alun merdeka Kabupaten Ngawi itu, untuk menjaga kestabilan harga sembako jelang Hari Raya Idul Fitri 1444 H.
Momentum bulan Ramadan acap kali dibarengi dengan kenaikan harga sejumlah bahan kebutuhan pokok. Permintaan yang tinggi, serta mekanisme pasar menyebabkan barang-barang kebutuhan rumah tangga melambung harganya. Apalagi menjelang lebaran Idul Fitri. Harga sembako pasti tinggi akibat inflasi.
Kenaikan harga sembako tentu menambah beban pengeluaran keluarga. Merespon hal itu, Pemerintah Kabupaten Ngawi sigap mengadakan pasar murah ramadan. Pasar dadakan untuk menjaga keseimbangan harga sembako jelang hari raya Idul Fitri.
Wakil Bupati Ngawi Dwi Rianto Jatmiko bersama dengan sejumlah kepala OPD di Kabupaten Ngawi terlihat meninjau pelaksanaan pasar murah ramadan. Kepada awak media, orang nomor dua di Kabupaten Ngawi itu menyampaikan, pelaksanaan pasar murah untuk menjaga kestabilan harga kebutuhan pokok jelang lebaran.
“Tujuan pasar murah ini untuk membantu masyarakat Kabupaten Ngawi dalam memenuhi kebutuhan pokok yang mengalami kenaikan harga menjelang hari raya Idul Fitri 1444 H,” kata Wabup Antok, pada Rabu (12/4/2023).
Di pasar murah Ramadan, sejumlah kebutuhan pokok, seperti minyak goreng, beras, bawang merah, dan lainnya dijual dengan harga yang jauh lebih murah. Selain itu, terdapat juga stan-stan UMKM Ngawi. Lapak UMKM menjual berbagai pernak pernik Ramadan, hingga kue-kue untuk lebaran.
Wabup Antok turut meninjau tiap lapak di pasar murah Ramadan. Terlihat sesekali, pria yang juga Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Ngawi itu ngobrol dengan para warga. Baik pedagang maupun pengunjung.

“Adanya stan UMKM dan Tani Mandiri menjadikan kebutuhan yang dijual di pasar murah ramadan jauh lebih terjangkau. Sehingga pendistribusian akan merata, juga akan meningkatkan daya beli masyarakat terhadap UMKM,” ujar Wabup Antok.
Lebih lanjut, Wabup Antok menambahkan, pelaksanaan pasar murah ramadan juga sebagai bentuk kepedulian bersama, dalam menyongsong hari raya idul fitri dengan suasana yang baik dan nyaman.
“Pasar murah ramadan, sebagai bentuk kepedulian kita bersama-sama untuk memastikan dalam menyambut lebaran, dengan suasana yang baik dan nyaman,” tutur Wakil Bupati Ngawi Dwi Rianto Jatmiko.
Keberadaan pasar murah ramadan praktis menjadi jujugan para warga. Utamanya stand-stand yang menjual kebutuhan pokok ludes diserbu para ibu-ibu. Seperti pengakuan Jumirah, salah satu warga yang mengunjungi pasar murah ramadan. Dia mengatakan, adanya pasar murah itu membantu dirinya ditengah kenaikan harga sembako saat ini.
“Alhamdulillah cukup membantu kami para ibu-ibu. Beli bawang merah, per kilogram cuma Rp20 ribu. Lebih murah dari pada di pasaran,” testimoni salah satu warga, terkait pasar murah ramadan Pemkab Ngawi. (amd/hs)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS