
SURABAYA – Kota Surabaya menjadi tuan rumah peringatan Hari Habitat Dunia atau World Habitat Day yang mulai digelar pada Senin (5/10/2020). Setiap tahun, Hari Habitat Dunia digelar pada Senin pertama bulan Oktober.
Wali Kota Tri Rismaharini mengatakan bangga Kota Surabaya dipilih sebagai tuan rumah perayaan Hari Habitat Dunia yang digelar UN-Habitat, badan PBB yang bergerak di bidang permukiman dan pembangunan kota berkelanjutan.
“Terus terang saya bangga sekali, Surabaya sudah diperhatikan dunia. Ini bukan event saya, tapi ini event kota,” kata Tri Rishmaharani, Minggu (4/10/2020).
Risma mengaku tidak perlu mengeluarkan uang banyak, tapi sudah bisa menarik perhatian mereka kepada Kota Surabaya. Itu artinya, apa yang sudah dikerjakan oleh semua stakeholder di Surabaya, mulai dari masyarakat, pengusaha, pemerintah, dan media sudah on the track.
Menurutnya, menjadi tuan rumah adalah pencapaian luar biasa seluruh warga Surabaya. Sebab, proses menjadi tuan rumah ini harus melewati bidding dengan berbagai kota lainnya di seluruh dunia.
Ada banyak sekali kota di berbagai dunia yang ingin menjadi tuan rumah penyelenggaraan Hari Habitat Dunia. Risma mengaku sangat bersyukur bahwa Surabaya terpilih menjadi tuan rumah Hari Habitat Dunia.
Dia juga memperkirakan, alasan dipilihnya menjadi tuan rumah Hari Habitat Dunia karena Surabaya dinilai layak. Selain penanganan lingkungan dan perekonomian yang baik, Risma juga pernah meraih penghargaan Scroll of Honour pada peringatan Hari Habitat Dunia di Nairobi, Kenya, 2018 lalu.
“Saya dianugerahi penghargaan itu karena dinilai berhasil melakukan penataan kota yang ramah lingkungan,” ungkapnya.
Wali kota yang juga Presiden UCLG Aspac atau Asosiasi Pemerintah Kota di Asia Pasifik ini juga menjelaskan bahwa nantinya acara perayaan Hari Habitat Dunia akan dibuka di halaman utama Balai Kota Surabaya pada Senin malam.

Acara pembukaan itu akan dimeriahkan penampilan parade seni, juga pemberian penghargaan kepada lima pemenang UN-Habitat Scroll of Honour dari Uganda, Malaysia, Nepal, Colombia, dan Mexico. Namun, karena ada beberapa kendala di tengah pandemi ini, yang hadir ke Surabaya hanya dua orang pemenang.
“Jadi, nanti di acara itu akan dihadiri sekitar 100 tamu dari berbagai negara. Tentunya, nanti kita akan atur dengan protokol yang sangat ketat, karena masih di masa pandemi,” ujar Risma.
Saat acara pembukaan nanti, Risma memastikan bahwa akan ada sambutan dari beberapa tokoh, salah satunya Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres dan Presiden RI Joko Widodo, serta beberapa tokoh lainnya. Acara itu juga akan diikuti secara daring oleh berbagai negara di dunia.
“Saat itu, juga akan ada peluncuran Platform The Urban Agenda oleh Direktur Eksekutif UN Habitat, Maimunah Mohd. Sharif, dan dilanjutkan dengan peluncuran Kampanye Permukiman untuk semua melalui cuplikan film pendek,” kata dia.
Lalu pada Selasa 6 Oktober 2020, akan ada seminar atau diskusi yang juga bisa diikuti oleh 193 negara anggota PBB. Hingga saat ini sudah ada 800-an peserta yang mendaftar untuk mengikuti seminar di Hari Habitat Dunia nanti.
“Nah, di tengah waktu kosongnya, para tamu yang hadir ke Surabaya itu akan diajak untuk berkunjung ke kampung-kampung, taman kota, dan akan diajak untuk menikmati Sungai Kalimas menggunakan perahu,” ujarnya.
Oleh karena itu, Risma berharap dengan terpilihnya Surabaya menjadi tuan rumah World Habitat Day ini, kedepannya akan ada banyak orang yang tertarik mengunjungi dan menjalin kerjasama dengan Surabaya.
Dia meminta kepada warga Kota Surabaya untuk bersama-sama menunjukkan bahwa Surabaya ramah untuk mereka.
“Persaingan kota sangat ketat di dunia. Tidak boleh dilewatkan kesempatan ini. Harus jadi tuan rumah yang baik. Ini cara yang baik. Surabaya tidak memiliki kekayaan alam atau pemandangan yang baik, sehingga tata kota harus diperbaiki dan ditunjukkan,” pungkasnya. (goek)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS