Minggu
11 Mei 2025 | 10 : 45

Jadi Presenter Dadakan Berita TV, Puan Apresiasi Komitmen Kerja Jurnalis

pdip-jatim-puan-presenter-dadakan2

JAKARTA – Ketua DPR RI Puan Maharani mendadak jadi pembaca berita di stasiun televisi swasta, Rabu (19/5/2021). Puan menjadi pembaca berita dadakan dalam peringatan HUT ke-25 program berita Liputan 6 SCTV.

Mengenakan outer yang didominasi warna biru dan abu-abu dalam program berita Liputan 6 Pagi, Puan mengapresiasi komitmen kerja jurnalis SCTV, yang berdedikasi tinggi menjalankan tugas jurnalistiknya.

“Di negeri rawan bencana seperti Indonesia, kewaspadaan dan penanganan bencana yang tepat dan cepat adalah sebuah keniscayaan. Peran media, seperti Liputan 6 SCTV, menjadi penting untuk menyebarluaskan informasi dari lapangan secara aktual, tajam, dan terpercaya,” kata Puan, dalam tayangan yang dia bawakan tersebut.

Mengemban peran ini, lanjut Puan, tak bisa dihindari, para jurnalis Liputan 6 SCTV harus terlibat di situasi yang berisiko, mencekam, bahkan membahayakan nyawa. Tak hanya bencana, ledakan bom, hingga konflik politik yang memanas harus dihadapi.

“Gambarannya ada dalam tayangan berikut, yang sekaligus menjadi apresiasi bagi rekan jurnalis Liputan 6 SCTV yang telah pergi mendahului kita saat menjalankan tugasnya,” ujar sarjana Ilmu Komunikasi UI itu.

Tayangan kemudian beralih pada sejumlah peristiwa besar di Indonesia yang pernah diberitakan Liputan 6 SCTV sepanjang 25 tahun berdirinya.

Termasuk bencana gempa dan tsunami Aceh (2004), erupsi Gunung Merapi (2010), peristiwa bom Thamrin (2016), Bom Bali II (2005), kecelakaan pesawat Garuda Indonesia di Sibolangit (1997), serta terbakar dan karamnya KMP Levina I di perairan Muara Gembong, Bekasi (2007).

Sepasang peristiwa yang disebut terakhir menimbulkan duka bagi segenap jajaran SCTV akibat adanya jurnalis mereka yang turut menjadi korban.

Sebagaimana diketahui, tiga wartawan SCTV meninggal dunia saat menjalankan tugas liputan.

Ferdinandusius dan Yance Iskandar menjadi korban dalam kecelakaan pesawat Garuda Indonesia di Desa Sibolangit, Sumatera Utara, pada 27 September 1997 saat akan meliput kebakaran hutan di Riau.

Sementara juru kamera Mochammad Guntur Syaifulloh meninggal dunia akibat tenggelam ketika meliput peristiwa karamnya KMP Levina I di perairan Muara Gembong, Bekasi, 25 Februari 2007.

Tampilnya Puan sebagai pembaca berita di momen peringatan HUT ke-25 Liputan 6 SCTV ini bukan tanpa alasan.

Pihaknya menganggap para stakeholder termasuk Ketua DPR  Puan Maharani yang lembaganya adalah counterpart pemerintah dalam berbagai isu, memiliki peran penting.

“Karena itu Ibu Puan kami pilih sebagai salah satu pembawa berita pilihan 25 tahun Liputan 6,” tutur General Manager News Liputan 6 SCTV Olivia Rosalia. (goek)

BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Tag

Baca Juga

Artikel Terkini

SEMENTARA ITU...

Dharma Santi di Plumbangan, Bupati Rijanto: Bentuk Nyata Toleransi dan Kerukunan Beragama

BLITAR – Bupati Rijanto menghadiri acara puncak Dharma Santi dalam rangka peringatan Hari Raya Nyepi Tahun Baru ...
ROMANTIKA

Gunanya Ada Partai

“GUNANYA Ada Partai”, satu dari sekian bab dari tulisan (buku) Mencapai Indonesia Merdeka. Buku tersebut ditulis ...
LEGISLATIF

Joko Tri Asmoro Tekankan Pelibatan Anak Muda dalam Kepengurusan Koperasi Merah Putih

TULUNGAGUNG – Anggota Komisi B DPRD Kabupaten Tulungagung, Joko Tri Asmoro, menekankan pentingnya pelibatan anak ...
LEGISLATIF

Sadarestuwati Ajak Masyarakat Jombang Tanamkan Nilai Kebangsaan di Era Digital

JOMBANG – Di tengah derasnya arus globalisasi, anggota DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan, Sadarestuwati, menekankan ...
SEMENTARA ITU...

Bupati Lumajang dan Wakil Hadiri Peluncuran Film Dendam Mustika Badar Besi Semeru

LUMAJANG – Bupati Lumajang Indah Amperawati (Bunda Indah) bersama Wakil Bupati Yudha Adji Kusuma (Mas Yudha) ...
LEGISLATIF

Puan: PUIC Panggung Strategis Hidupkan Kembali Semangat Bandung

JAKARTA – DPR RI akan menjadi tuan rumah Konferensi ke-19 Parliamentary Union of the OIC Member States (PUIC) atau ...