Senin
25 November 2024 | 8 : 13

Jabat Wakil Ketua Komisi C DPRD Jatim, Agus Wicaksono Tekankan Optimalisasi Sumber Pendapatan dan PDRB

pdip jatim 241025 Agus wicak

SURABAYA – Setelah ditetapkan sebagai Wakil Ketua Komisi C DPRD Jawa Timur yang menangani bidang keuangan dan pendapatan daerah, Agus Wicaksono menegaskan komitmennya untuk memaksimalkan sumber-sumber pendapatan Pemerintah Provinsi Jawa Timur.

Wakil Ketua DPD PDI Perjuangan Jatim tersebut mengakui bahwa salah satu tantangan yang dihadapi Komisi C adalah penurunan pendapatan dari pajak kendaraan bermotor. Meski demikian, ia optimistis bahwa masih banyak potensi yang bisa digali untuk meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD) dan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Jawa Timur.

Agus menjelaskan bahwa aturan baru terkait pembagian pajak kendaraan bermotor antara pemerintah provinsi dan pemerintah pusat menjadi salah satu penyebab turunnya pendapatan dari sektor tersebut.

Menurutnya, pajak kendaraan bermotor yang dulunya sepenuhnya dikelola oleh pemerintah provinsi, kini harus dibagi dengan pemerintah pusat. Hal ini tentu saja berdampak pada jumlah pendapatan yang bisa diterima oleh Pemprov Jawa Timur.

“Ada penurunan pendapatan berkaitan dengan pajak kendaraan bermotor karena adanya aturan yang membagi pendapatan ini antara pemerintah pusat dan pemerintah provinsi. Jika sebelumnya pendapatan ini dikuasai sepenuhnya oleh Pemprov Jatim, sekarang tidak lagi. Hal ini jelas berdampak pada jumlah pendapatan yang kita terima,” ungkap Agus Wicaksono, Jumat (25/10/2024).

Namun, Agus tidak memandang masalah ini sebagai penghambat utama. Menurutnya, meskipun pendapatan dari pajak kendaraan bermotor mengalami penurunan, masih banyak sumber pendapatan lain yang bisa dioptimalkan.

Salah satu potensi besar yang ia soroti adalah sektor pertanian. Menurut Agus, sektor pertanian di Jawa Timur memiliki kontribusi yang signifikan terhadap PDRB provinsi ini.

Jika dikelola dengan baik, sektor pertanian bisa menjadi pendorong utama pertumbuhan ekonomi Jawa Timur.

“Kita masih memiliki banyak potensi yang bisa ditingkatkan untuk menambah pendapatan. Jika dilihat dari PDRB kita, sektor pertanian sebenarnya sangat potensial. Pertanian di Jawa Timur sangat produktif, dan jika dikelola lebih baik lagi, bisa meningkatkan PDRB kita secara signifikan,” tegasnya.

Sektor pertanian di Jawa Timur memang dikenal sebagai salah satu yang terbesar di Indonesia. Berbagai komoditas unggulan seperti padi, jagung, dan tebu menjadi sumber utama pendapatan petani di provinsi ini.

Agus menilai, dengan dukungan kebijakan yang tepat, sektor pertanian bisa memberikan kontribusi lebih besar terhadap PAD dan PDRB. Oleh karena itu, Komisi C DPRD Jatim akan fokus untuk mendorong pemerintah provinsi agar memberikan perhatian lebih besar pada sektor ini, terutama dalam hal peningkatan produksi dan pemasaran hasil pertanian.

Selain sektor pertanian, Agus juga menyoroti potensi besar yang dimiliki oleh sektor industri dan pertambangan di Jawa Timur.

Menurutnya, kedua sektor ini memiliki kontribusi yang signifikan terhadap PDRB provinsi, tetapi masih ada banyak ruang untuk meningkatkan pendapatan dari sektor tersebut. Terutama dalam sektor pertambangan, Agus menilai bahwa potensi besar yang dimiliki Jawa Timur belum dikelola secara maksimal.

“Selain pertanian, kita juga harus melihat sektor industri dan pertambangan. Industri di Jawa Timur berkembang cukup baik, tapi masih ada potensi yang bisa kita dorong lebih jauh. Begitu pula dengan sektor pertambangan yang hingga saat ini belum dikelola dengan baik. Padahal, potensi dari sektor ini sangat besar,” ujarnya.

Namun, Agus menilai bahwa pengelolaan sumber daya pertambangan tersebut belum berjalan optimal. Salah satu alasan utama adalah belum maksimalnya regulasi dan pengawasan terhadap eksplorasi dan eksploitasi sumber daya alam.

Oleh karena itu, ungkapnya, Komisi C akan bekerja sama dengan pemerintah provinsi untuk menyusun strategi yang lebih baik dalam mengelola potensi pertambangan ini.

“Potensi pertambangan kita belum dikelola dengan baik. Jika kita bisa mengelola sektor ini dengan lebih maksimal, saya yakin pendapatan provinsi bisa meningkat, dan masyarakat di sekitar wilayah pertambangan juga akan merasakan manfaatnya. Ini adalah salah satu tantangan besar yang harus kita hadapi bersama,” pungkasnya. (gio/pr)

BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Tag

Baca Juga

Artikel Terkini

LEGISLATIF

DPRD Surabaya Bentuk Pansus Raperda Pengembangan Ekraf

SURABAYA – Sidang paripurna ketiga DPRD Surabaya pada Senin (25/11/2024) memutuskan pembentukan panitia khusus ...
EKSEKUTIF

Usai Cuti Kampanye, Eri Pastikan Pengerjaan Proyek Strategis di Kota Surabaya

SURABAYA – Setelah dua bulan cuti kampanye Pilkada 2024, Eri Cahyadi kembali ke Balai Kota Surabaya melanjutkan ...
LEGISLATIF

Jaga Kepercayaan Rakyat dan Pastikan Pilkada Berlangsung Demokratis, Pulung Harap APH Netral

SURABAYA – Anggota Komisi III dari Fraksi PDI Perjuangan DPR RI Pulung Agustanto menyoroti pentingnya netralitas ...
KABAR CABANG

Menangkan Pilgub Jatim, DPC Kota Probolinggo Perkuat Saksi

PROBOLINGGO – Memenangkan Risma-Gus Hans di Pilkada Jawa Timur menjadi sebuah harga mati bagi kader PDI Perjuangan ...
EKSEKUTIF

Kembali Jabat Bupati Ponorogo, Sugiri Apresiasi Kinerja Joko Irianto Selama 2 Bulan

PONOROGO – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ponorogo menggelar serah terima jabatan (sertijab) dari Penjabat sementara ...
EKSEKUTIF

Usai Cuti Kampanye, Ikfina Kembali ke Pringgitan

MOJOKERTO – Ikfına Fahmawati resmi kembali ke pringgitan untuk melanjutkan tugas sebagai Bupati Mojokerto, Sabtu ...