MALANG – Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD Jawa Timur Sri Untari Bisowarno menegaskan partainya selalu memperjuangkan kaum perempuan dalam penyusunan kebijakan pemerintah dan APBD.
Komitmen Partainya itu, sebut Untari, sebagai wujud keberpihakan PDI Perjuangan terhadap kaum perempuan. Penegasan ini dia sampaikan, terkait Hari Perempuan Internasional, yang diperingati secara global tiap 8 Maret hari ini.
Menurut Untari, perempuan merupakan tonggak pembangunan negara, yang harus diperjuangkan serta diwujudkan dalam kebijakan dan APBD.
“Kita sudah punya sebuah komitmen bersama bahwa perempuan merupakan tonggak negara. Maka membangun perempuan ini merupakan bagian terpenting yang kita perjuangkan dalam penyusunan kebijakan-kebijakan pemerintah dan juga APBD se-Jawa Timur,” terang Untari.
Dia juga mengajak kepala daerah dan anggota-anggota DPRD se-Jawa Timur untuk bersama meningkatkan peran perempuan dalam pembangunan untuk mencapai tujuan Indonesia Sustainable Development Goals (SDGs) 2025.
“Dalam menjemput SDGs 2025 kita membutuhkan keterlibatan semua teman-teman kepala daerah dan anggota DPRD se-Jawa Timur untuk mampu membuat program yang konkrit dan mengalokasikan anggaran dalam APBD dalam upaya membangun perempuan di masing-masing wilayah kita,” ujarnya.
Mengurangi masalah stunting, pernikahan dini, dan KDRT juga menjadi perhatian utama Sri Untari untuk segera diselesaikan.
“Mengurangi stunting, mengurangi pernikahan dini, bagaimana mengurangi KDRT dan sebagainya. Ini adalah tugas-tugas yang harus kami lakukan,” tegasnya.
Sekretaris DPD PDI Perjuangan Jawa Timur ini pun berharap perempuan Indonesia bisa secepatnya maju.
“Itu seperti yang diharapkan founding fathers kita, karena perempuan adalah tonggak pembangunan bangsa,” tutupnya. (ace)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS